Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rolf Buchholz, 60 tahun, laki-laki asal Dortmund, Jerman, yang pada 2010 mencatatkan diri dalam Guinness Book of Rekor atau rekor dunia sebagai manusia dengan jumlah tindikan terbanyak di dunia, sekarang memodifikasi tubuh dengan pemasangan dua tanduk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari mirror.co.uk, Senin, 11 November 2019, Buchholz memecahkan rekor dunia dengan memiliki 453 tindikan di bagian tubuhnya. Dari jumlah itu, sebanyak 278 tindikan dilakukan di bagian penis. Namun tindikan itu dirasa belum cukup, dimana Buchholz belum lama ini memodifikasi tubuhnya dengan menanam dua tanduk di bagian keningnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rolf Buchholz asal Jerman mencatatkan diri ke Guiness Book of Record dengan 278 tindikan di tubuhnya, termasuk dibagian alat kelamin. Sumber: mirror.co.uk/reuters
Buchholz juga diketahui mewarnai matanya dengan warna hitam sebelum menanam dua tanduk di kening. Dia terlihat hadir di konvensi tato internasional ke-10 di Ibu Kota Brussels, Belgia, pada akhir pekan lalu. Di acara itu, para pengunjung bisa melihat modifikasi tubuh dari berbagai belahan dunia.
Dengan penampilannya yang nyentrik itu, Buchholz kembali menjadi buah bibir surat kabar. Sebelumnya pada 2014, Buchholz mencuri perhatian publik ketika dia dilarang masuk Bandara Internasional Dubai karena diduga menggunakan sihir. Dugaan itu jelas keliru karena sihir tidak ada kaitannya dengan Buchholz.
Tanduk di kepala Buchholz bisa terbuat dari teflon, koral atau silikon yang kemudian dimasukkan ke dalam kulit di bagian kening. Semakin melar kulit, maka semakin besar tanduk yang bisa lesakkan.
Dengan pemasangan tanduk ini, penampilan Buchholz semakin ekstrim. Warga Jerman itu pun meyakinkan tak mengalami banyak kesulitan dengan tanduk barunya dan ratusan tindikan, termasuk saat tidur.