Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pasien di Singapura Meninggal Tersedak Semangka

Seorang pasien yang sudah tak punya gigi meninggal karana potongan semangka tersangkut di tenggorokannya.

6 Desember 2018 | 21.00 WIB

Semangka
Perbesar
Semangka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pasien yang disajikan buah semangka oleh rumah sakit sebagai makan malamnya, meninggal setelah potongan buah itu tersangkut ditenggorokannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dilansir dari asiaone.com, 6 Desember 2018, pasien itu diketahui bernama Kline George Verney, 65 tahun. Dia ditemukan tidak sadarkan diri di tempat tidurnnya di Tan Tock Seng Hospital (TTSH) di Singapura. Seorang perawat berupaya melakukan tindak penyelamatan hingga keluar tiga potong semangka dengan panjang 3 cm dan tebal 1,5 cm yang tersangkut di tenggorokannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter kemudian menemukan lebih banyak semangka dan butiran beras di antara pita suara Kline. Potongan-potongan semangka lainnya dikeluarkan dengan sepasang tang.

Otoritas berwenang Singapura, Kamala Ponnampalam menceritakan kematian Kline terjadi pada Januari tahun lalu merupakan sebuah malapetaka yang disayangkan. Penyebab kematiannya baru dipublikasi setahun setelah kematiannya.

Kline dirawat di TTSH pada 28 November 2016, karena cedera kepala akibat terjatuh. Dia mendapat perawatan diet mudah dalam mengunyah makanan karena tidak lagi memiliki gigi.

"TTSH menempatkan pasien pada diet mudah mengunyah karena berbagai alasan, termasuk kemampuan mengunyah yang terbatas, gangguan menelan, kurangnya gigi dan gigi palsu," kata Kamala.

Kamala mengatakan semangka disajikan dalam potongan-potongan kecil untuk pasien yang menerima diet teratur.

Putri Kline menceritakan ayahnya memiliki kebiasaan makan sangat cepat dan menelan makanannya dengan sedikit mengunyah.

Kline meninggal pada 26 Januari 2017 ketika disajikan makanan biasa dengan semangka untuk makan malam. Dia ditemukan tidak sadarkan diri sekitar pukul 6 sore dan meninggal sekitar 1,5 jam setelah upaya penyelamatan.

Hasil otopsi kemudian menunjukkan terdapat gumpalan seperti beras yang hampir menghalangi bronkus utamanya menuju jalan masuk ke paru-paru. Hasil pemeriksaan memperlihatkan dia meninggal karena obstruksi jalan napas akut oleh benda asing, yang kemungkinan semangka.

ASIAONE.COM I MIS FRANSISKA DEWI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus