Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen PBB Antonio Guterres mengimbau Dewan Keamanan untuk memperpanjang persetujuan pengiriman bantuan dari Turki ke jutaan orang yang membutuhkan di barat laut Suriah. Bagi Guterres, PBB harus terus memperjuangkan nasib masyarakat Suriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mandat PBB, yang mengizinkan pengiriman dari Turki ke barat laut yang dikuasai oposisi Suriah, akan berakhir pada 10 Juli 2022. Sekutu Suriah, Rusia, berpendapat operasi jangka panjang itu melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anak-anak pengungsi Suriah menaiki kendaraan untuk kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Sekitar satu juta warga Suriah melarikan diri dari Idlib dan pedesaan akibat perang saudara selama sembilan tahun. REUTERS/Khalil Ashawi
"Mengatasi penderitaan dan kerentanan 4,1 juta orang di daerah yang membutuhkan bantuan dan perlindungan adalah sebuah kewajiban moral," kata Guterres pada Senin, 20 Juni 2022, seperti dilansir Reuters.
Guterres mengatakan 80 persen dari mereka yang membutuhkan di barat laut Suriah adalah perempuan dan anak-anak. Sekitar 800 truk per bulan mengirimkan bantuan dari Turki di bawah operasi PBB. Guterres meminta perpanjangan satu tahun lagi.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa mereka harus membuat keputusan hidup atau mati dengan memberi banyak bantuan. Thomas-Greenfield sudah mengunjungi perbatasan Turki awal bulan ini.
"Bantuan lintas jalur saja tidak bisa memenuhi kebutuhan mendesak di lapangan. Bisa mencapai ribuan, tapi tidak jutaan. Saat ini diperlukan lebih banyak bantuan," kata Thomas-Greenfield.
Dewan Keamanan PBB pada 2014 mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi di Suriah melalui Irak, Yordania, dan dua titik di Turki. Tetapi hak veto Rusia dan Cina telah menguranginya menjadi hanya satu titik perbatasan Turki.
Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy menyebut upaya PBB untuk mengirimkan bantuan ke barat laut Suriah dari dalam negeri sangat menyedihkan. Sedangkan Duta Besar Cina untuk PBB Zhang Jun mengatakan operasi bantuan lintas batas adalah pengaturan yang luar biasa.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.