Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 33 orang meninggal dan delapan masih hilang dalam banjir di Cina tengah, ketika petugas penyelamat berusaha mengevakuasi orang dari banjir parah yang menenggelamkan jalan, stasiun kereta bawah tanah, dan merusak bendungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hujan deras melanda Provinsi Henan, provinsi dengan 100 juta penduduk, akhir pekan kemarin yang memaksa ratusan ribu orang mengungsi dan menyebabkan kerugian ekonomi 1,22 miliar yuan atau sekitar Rp2,6 triliun, CNN melaporkan, 23 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan berpenduduk 12 juta orang, adalah salah satu daerah yang paling parah dilanda banjir, dengan 12 orang tewas setelah terjebak berjam-jam di jalur kereta bawah tanah yang banjir. Tetapi banyak kota dan desa yang lebih kecil juga telah rusak parah. Dengan perkiraan lebih banyak hujan di wilayah tersebut, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat saat upaya penyelamatan berlanjut.
Di Gongyi, sebuah kota tingkat kabupaten di sebelah barat Zhengzhou, sedikitnya empat orang tewas saat air banjir yang deras menyapu jalan-jalan. Hujan lebat juga menyebabkan runtuhnya rumah-rumah dan tanah longsor, menghambat operasi penyelamatan.
Foto udara jalanan terendam banjir setelah hujan deras di Zhengzhou, provinsi Henan, Cina, Rabu, 21 Juli 2021. Puluhan ribu orang dievakuasi dari daerah yang terdampak banjir. REUTERS/China Daily
Di kota lain, Xinxiang, sungai-sungai meluap melampaui tingkat peringatan dan tujuh waduk meluap, mempengaruhi 58 kabupaten dan 470.000 orang, menurut surat kabar People's Daily yang dikelola pemerintah.
Kementerian Keuangan Cina pada hari Rabu mengalokasikan 100 juta yuan (Rp224 miliar) bantuan bencana untuk Provinsi Henan yang telah dirusak oleh hujan lebat dan banjir, China Daily melaporkan.
Selain digunakan untuk penyelamatan darurat dan bantuan banjir di Cina tengah, dana tersebut juga akan membantu daerah yang terkena dampak memulihkan produksi pertanian dan infrastruktur pemeliharaan air, menurut kementerian.
Pemerintah pusat telah meningkatkan tanggap darurat untuk pengendalian banjir di Cina tengah ke Level II, tertinggi kedua dalam sistem respons, karena hujan lebat menyebabkan korban dan kerugian harta benda di Provinsi Henan.
CNN | PEOPLE'S DAILY | CHINA DAILY