Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations/ CAIR) New York mengecam apa yang mereka sebut sebagai “kesepakatan manis” bagi Stuart Seldowitz, Mantan Pejabat Departemen Luar Negeri yang terekam dalam video melecehkan dan mengancam pedagang Muslim di Kota New York.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seldowitz mencapai kesepakatan untuk menjalani pelatihan bias guna menghindari tuduhan atas dugaan tindakan anti-Muslim, anti-Palestina, dan penguntitan yang menargetkan penjual gerobak makanan di Kota New York. Seldowitz, mantan penasihat keamanan pemerintahan Obama, akan mengikuti “Program Anti-Bias selama 26 minggu melalui Konseling Queens untuk Perubahan,” demikian diputuskan hakim, Kamis, 18 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pelecehan dan pelecehan verbal keji yang dilakukan Seldowitz yang menargetkan pedagang kaki lima yang tidak bersalah terekam dalam video agar dapat dilihat semua orang. Kesepakatan manis yang dia terima dari kantor Kejaksaan Manhattan adalah penghinaan yang memalukan terhadap sistem peradilan kita dan sama sekali tidak sesuai dengan tindakannya," kata Direktur Eksekutif CAIR-NY Afaf Nasher, seperti dikutip dari website CAIR.
“Kefanatikan dan kejahatan rasial anti-Palestina dan anti-Muslim sedang meningkat secara nasional, dan hukuman ringan merupakan tamparan keras bagi para korbannya. Hal ini menunjukkan kegagalan dalam mengatasi parahnya permasalahan yang ada, sehingga melanggengkan siklus ketidakadilan dan marginalisasi lebih lanjut.”
“Ketika kesepakatan seperti ini dibuat, tidak mengherankan jika hanya 4 persen komunitas kita yang melaporkan kejahatan rasial dan insiden bias kepada penegak hukum.”
Polisi mengatakan mantan pejabat Keamanan Nasional AS Seldowitz melontarkan kata-kata kasar dan penuh kebencian terhadap seorang pedagang Muslim di Upper East Side.
Penjual tersebut mengatakan bahwa Seldowitz mendekati gerobaknya dan menanyakan asal usulnya, lalu mulai melecehkannya ketika tahu korban berasal dari Mesir.
Dalam video, Seldowitz mengatakan, "Saya akan memasang tanda besar di sini yang berbunyi, 'Orang ini percaya pada Hamas," "Anda seorang teroris, Anda mendukung terorisme," dan "Jika kami membunuh 4.000 anak-anak Palestina, tahukah Anda, itu tidak cukup."