Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Penularan Varian Covid-19 Delta Menyulitkan Rencana Pencabutan Lockdown Inggris

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan varian Covid-19 Delta yang sangat menular menyulitkan rencana pencabutan lockdown Inggris pada 21 Juni.

7 Juni 2021 | 08.00 WIB

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berbicara pada konferensi pers digital COVID-19 di 10 Downing Street di London, Inggris 2 April 2020. [Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]
Perbesar
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berbicara pada konferensi pers digital COVID-19 di 10 Downing Street di London, Inggris 2 April 2020. [Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan varian Covid-19 Delta membuat rencana pencabutan lockdown Inggris pada 21 Juni menjadi lebih sulit karena tingkat penularannya yang tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Varian Covid-19 yang pertama kali muncul di India, atau dikenal sebagai varian Covid-19 Delta, 40% lebih menular dibandingkan dengan strain Alpha atau varian Covid-19 Kent, kata Matt Hancock kepada Sky News, dikutip 6 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tingkat penularan yang tinggi itulah yang menyebabkan pelonggaran social distancing lebih sukar dari target awal.

"Angka itu adalah saran terbaru yang saya miliki. Itu berarti lebih sulit untuk mengelola virus ini dengan varian Delta baru, tetapi yang terpenting kami percaya bahwa dengan dua dosis vaksin Anda mendapatkan perlindungan yang sama dengan varian lama," kata Hancock pada Ahad.

Hancock mengatakan ada dampak yang sangat signifikan dari varian Delta Covid-19 selama sebulan terakhir, yang sekarang menjadi strain dominan di Inggris, menurut perkiraan resmi, Reuters melaporkan.

Dia menunjuk pada peningkatan baru dalam kasus Covid-19, tetapi mengatakan ia telah diyakinkan oleh tingkat rawat inap dan kematian yang stagnan ketika para pejabat mempertimbangkan rencana untuk mengakhiri lockdown.

"Terlalu dini untuk membuat keputusan akhir tentang itu," kata Hancock kepada Sky News.

"Perdana menteri, saya, dan tim akan melihat semua data selama minggu ini. Kami telah mengatakan bahwa kami akan memberi orang cukup waktu sebelum tanggal 21 Juni.

"Kami tidak mengatakan 'Tidak' hingga 21 Juni saat ini," katanya.

Orang-orang berjalan di trotoar setelah pemerintah melonggarkan lockdown Covid-19 di London, Inggris 12 April 2021. [REUTERS / Henry Nicholls]

Peluncuran cepat vaksinasi Inggris telah melemahkan, tetapi tidak memutus hubungan antara virus, rawat inap dan kematian, kata Hancock.

Pekan lalu, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dia tidak melihat apa pun dalam data yang akan menggagalkan rencana untuk mengakhiri lockdown bulan ini, meskipun diperlukan kehati-hatian.

Jumlah kematian keseluruhan Inggris sejak awal pandemi mencapai 127.836 dan merupakan yang tertinggi keenam di dunia, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Pada Sabtu, seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada Sky News para menteri sedang "menyusun opsi lain" sebelum keputusan dibuat pada hari pencabutan lockdown 21 Juni, yang dapat mencakup mempertahankan beberapa pembatasan atau memundurkan tanggal pencabutan lockdown Inggris.

SKY NEWS | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus