Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Brigade Pemadam Kebakaran London pada pekan ini sibuk menangani ratusan kebakaran di seluruh kota akibat puncak gelombang panas. Hiruk-pikuk Brigade di ibu kota Inggris seperti kasus ini terakhir kali terjadi saat Perang Dunia II.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Skala dan frekuensi kebakaran menyebabkan Brigade mengumumkan insiden besar Selasa petang agar sumber daya dapat difokuskan. Menurut situs resmi Brigade, ada lebih dari 1.146 insiden di seluruh London kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak ada korban jiwa dalam aksi heroik petugas pemadam kebakaran. Namun, sebanyak 16 petugas pemadam kebakaran menderita luka akibat panas, dan dua di antaranya dibawa ke rumah sakit.
“Kebakaran kemarin adalah contoh lain tentang bagaimana kita semakin ditantang oleh cuaca ekstrem baru, seiring perubahan iklim kita. Kami sedang mengembangkan strategi jangka panjang untuk menghadapi lebih banyak insiden seperti ini di masa depan," kata Asisten Komisaris Brigade Jonathan Smith.
Lebih dari 40 rumah dan toko hancur karena sejumlah kebakaran rumput yang signifikan menyebar ke bangunan terdekat, termasuk di Wennington, Dagenham, dan Kenton. Para kru bekerja tanpa lelah untuk mengatasi kebakaran yang juga melanda garasi, bangunan pertanian, kendaraan, bangunan luar, tempat cuci mobil, dan aula gereja.
Petugas Kontrol juga bekerja tanpa henti sepanjang hari. Mereka menerima 2.670 panggilan antara pukul 08.00 kemarin dan sekitar pukul 06.30 pagi ini waktu setempat. Tim Investigasi Kebakaran juga sangat sibuk, memobilisasi kebakaran di sekitar London. Upaya akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang untuk menghadiri insiden dan menentukan penyebabnya jika memungkinkan.
Brigade mengumumkan insiden besar Rabu pagi, 20 Juli 2022. Petugas pemadam kebakaran tetap siap untuk menanggapi insiden sepanjang Rabu. Brigade terus memantau kondisi cuaca dan prakiraan cuaca untuk beberapa hari mendatang, dengan sumber daya tambahan yang tersedia.
Gelombang panas yang memicu kebakaran hutan di sejumlah negara di Eropa barat, mendorong suhu di Inggris melesat lebih dari 40 derajat Celsius untuk pertama kalinya pada Selasa, 19 Juli 2022. Kantor Meteorologi mengatakan suhu tertinggi yaitu 40,3 derajat Celcius tercatat di Coningsby di Inggris timur.
Setidaknya 34 lokasi di Inggris mengalahkan rekor sebelumnya 38,7 derajat celsius di Cambridge, Inggris timur, pada 2019.
Akibat suhu panas, pemerintah Inggris memberlakukan keadaan darurat. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menaikkan peringatan kesehatan ke level 4 pada Senin dan Selasa ini. Sekolah hingga kereta kota diliburkan.
Menurut Kantor Meteorologi Inggris, level 4 digunakan ketika gelombang panas begitu parah dan berkepanjangan sehingga efeknya meluas di luar sistem perawatan kesehatan dan sosial.
SUMBER: EURONEWS