Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Brooke Pinto, seorang anggota Dewan Kota Washington, DC, mengusulkan agar nama jalan di depan Kedutaan Besar Arab Saudi diubah menjadi Jamal Khashoggi. Hal ini untuk menghormati kritikus Arab Saudi dan kolumnis Washington Post yang terbunuh itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pinto menyebut Khashoggi sebagai seorang pembela demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum. "Setiap orang yang mengunjungi kedutaan Saudi akan diingatkan akan keberanian Tuan Khashoggi," katanya dalam siaran pers dikutip dari Middle East Eye, Jumat, 15 Januari 2021.
Khashoggi dibunuh oleh agen Saudi pada 2 Oktober 2018 setelah memasuki kedutaan kerajaan di Istanbul, Turki. Pembunuhannya memicu kemarahan internasional tapi sedikit yang telah dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Saudi.
Beberapa bulan setelah kematian Khashoggi, Badan Intelijen Pusat AS (CIA) menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang sering dikenal sebagai MBS, secara pribadi memerintahkan pembunuhan itu. Laporan lengkap CIA belum dirilis namun Arab Saudi membantah tuduhan tersebut.
"Jamal Khashoggi tahu bahwa dengan menyoroti Arab Saudi dan mencari kebenaran, dia mempertaruhkan kebebasannya dan hidupnya," kata anggota dewan itu.
Menurut Pinto, jurnalis di seluruh dunia dan di Amerika menghadapi bahaya yang sama setiap hari. Sebabnya tidak boleh membiarkan siapapun berusaha mengintimidasi mereka. "Karena ketika jurnalisme diserang, kebebasan dan demokrasi kita sedang diserang," ucap dia.
Usulan mengabadikan Jamal Khashoggi sebagai nama jalan ini masih perlu diajukan untuk pemungutan suara oleh Ketua Dewan Phil Mendelson. Jika disetujui, Wali Kota Muriel Bowser perlu menandatanganinya menjadi undang-undang.
MIDDLE EAST EYE
https://www.middleeasteye.net/news/dc-councilwoman-introduces-bill-rename-road-front-saudi-embassy-jamal-khashoggi-way