Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

Pemerintah Prancis melarang perusahaan kontraktor industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran militer Euronaval pada awal November

17 Oktober 2024 | 10.45 WIB

Pameran militer Prancis EuroNaval. Foto : EuroNaval
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pameran militer Prancis EuroNaval. Foto : EuroNaval

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pemerintah Prancis melarang perusahaan kontraktor industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran militer Euronaval yang akan digelar awal November mendatang, demikian dilaporkan media Amerika Serikat Politico, Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Keputusan tersebut dibuat pada Selasa dan pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal. Ini adalah kedua kalinya dalam beberapa bulan saja perusahaan pertahanan Israel dilarang berpartisipasi dalam pameran senjata di Prancis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut sumber yang tak disebutkan namanya itu, meski dilarang memamerkan produk militer dalam pameran tersebut, delegasi Israel tetap akan diizinkan hadir sebagai pengunjung.

Pembatasan tersebut menjadi yang kesekian kali usai pada Juni lalu, pengadilan Bobigny, sebuah daerah di timur laut Paris, melarang partisipasi perusahaan Israel dalam pameran militer Eurosatory menyusul permintaan dari Asosiasi Solidaritas Prancis-Palestina.

Kementerian Pertahanan Prancis pun sebelumnya telah meminta penyelenggara pameran Eurosatory, Coges, supaya mencegah perusahaan militer Israel ikut serta dalam pameran, atas dugaan keterlibatan mereka dalam kejahatan perang di Jalur Gaza.

Atas permintaan tersebut, Coges membongkar paviliun Israel dalam pameran Eurosatory, yang rencananya menampung 74 perusahaan.

Larangan Euronaval Perancis adalah pertikaian terbaru dalam serangkaian dampak diplomatik antara Presiden Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, ketika militer Israel meningkatkan serangannya di Gaza dan Lebanon.

Keputusan membatasi keikutsertaan Israel dalam pameran tersebut pun dikecam pimpinan otoritas pertahanan rezim Zionis, Yoav Gallant, yang menuduh Prancis "bertindak secara tak bersahabat".

"Tindakan Presiden Prancis (Emmanuel) Macron adalah aib bagi bangsa Prancis dan nilai-nilai dunia bebas yang ia klaim terus bela," kata Gallant.

"Keputusan untuk mendiskriminasi industri pertahanan Israel di Prancis untuk kedua kalinya hanya membantu musuh-musuh Israel dalam perang. Hal tersebut berdasar pada keputusan untuk melakukan embargo senjata pada 'Negara Yahudi'," ucap dia.

Euronaval, yang akan berlangsung dari 4 hingga 7 November di pinggiran kota Paris, adalah salah satu pameran dagang terbesar di Eropa yang berfokus pada perang angkatan laut dan akan menampilkan perusahaan-perusahaan termasuk BAE Systems, Naval Group, Fincantieri dan KNDS.

Menurut situs web acara tersebut, tujuh kontraktor pertahanan Israel dijadwalkan untuk memamerkan produk mereka, termasuk perusahaan kelas berat seperti Rafael, Elbit Systems dan Israel Aerospace Industries.

Dalam beberapa pekan terakhir, Macron telah beberapa kali mendesak negara-negara untuk menghentikan pengiriman senjata ke pemerintah Israel jika senjata tersebut digunakan di Gaza dan Lebanon.

Ia mengatakan secara tertutup pada Selasa bahwa Netanyahu tidak boleh "mengabaikan keputusan PBB" karena "negaranya tidak bertanggung jawab berdasarkan keputusan PBB."

Kedua intervensi tersebut memicu kemarahan Netanyahu.

POLITICO | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus