Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Putra Mahkota Arab Saudi Usul Abu Dis Jadi Ibukota Palestina

Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman mengusulkan Abu Dis sebagai kota masa depan Palestina untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina

7 Desember 2017 | 15.37 WIB

Raja Yordania King Abdullah menyambut kedatangan Putra Mahkota Saudi Arabia, Mohammed bin Salman di Amman, Yordania, 4 Agustus 2017. (Muhammad Hamed - Pool /Getty Images)
Perbesar
Raja Yordania King Abdullah menyambut kedatangan Putra Mahkota Saudi Arabia, Mohammed bin Salman di Amman, Yordania, 4 Agustus 2017. (Muhammad Hamed - Pool /Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman mengusulkan Abu Dis sebagai kota masa depan Palestina untuk mengakhiri konflik berkepanjangan Israel dan Palestina untuk memperebutkan Yerusalem. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bin Salman menyampaikan usulannya itu saat Presiden Palestina Mahmoud Abbas berkunjung ke Riyadh pada Oktober lalu. Usulan itu diungkap oleh Middle Eas Monitor pada 6 Desember 2017 sehubungan dengan pengakuan resmi Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Yerusalem sebagai ibukota Israel. 

Baca: Warga Palestina Menentang Kedubes Amerika Serikat di Yerusalem

Abu Dis adalah kota Palestina di dekat Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Menurut Kesepakatan Oslo,  wilayah itu diklasifikasikan sebagai Area B yang dikelola bersama oleh Israel dan Otoritas Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya, Bin Salman menyarankan sebuah negara Palestina untuk wilayah yang tidak bersebelahan dengan Tepi Barat yang diduduki Israel. Wilayah ini diberi kedaulatan terbatas. 

Bagi pengungsi Palestina dan keturunan mereka yang tinggal di negara lain, kata Bin Salman, tidak diberikan hak untuk kembali ke Israel. 

Baca: Uni Eropa Tidak Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Bin Salman memberikan batas waktu hingga 2 bulan kepada Abbas untuk menyetujui atau tidak usulan Saudi.

Aktivis pedamaian dan hak asasi manusia mengecam usulan Putra Mahkota Saudi itu dengan merilis sebuah tanda pagar atau tagar di Twitter dengan nama "Jerusalem adalah ibukota kami".

Abbas tampaknya menolak usul Mohammed Bin Salman, dan menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibukota abadi Palestina, sebagai area B yang dikelola bersama oleh Israel dan Otoritas Palestina.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus