Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ribuan Kucing Diselamatkan dari Restoran di Cina  

Lebih dari 2.000 kucing yang akan dikirim ke restoran di Guangdong berhasil diselamatkan setelah relawan menemukan truk yang dipenuhi kucing.

19 Januari 2016 | 17.58 WIB

Gerombolan kucing terlihat di pelabuhan Pulau Aoshima di Prefektur Ehime, Jepang, 25 Februari 2015. REUTERS/Thomas Peter
Perbesar
Gerombolan kucing terlihat di pelabuhan Pulau Aoshima di Prefektur Ehime, Jepang, 25 Februari 2015. REUTERS/Thomas Peter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Beijing - Aktivis hewan di Cina berhasil menyelamatkan ribuan kucing yang akan dikirim ke sebuah restoran di Negeri Tirai Bambu tersebut. Diyakini kucing-kucing tersebut akan dijadikan menu masakan.

Seperti dilansir Shanghaiist pada 18 Januari 2016, lebih dari 2.000 kucing yang akan dikirim ke restoran di Guangdong berhasil diselamatkan setelah relawan menemukan truk yang dipenuhi kucing. Mereka kemudian membuat laporan kepada pejabat berwenang setempat.

Kucing-kucing tersebut ditumpuk berdesakan di dalam kandang kayu di sebuah truk yang ditemukan di jalan bebas hambatan di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Cina timur. Pihak berwenang berhasil menahan dan menyita kucing-kucing itu dan sedang mengidentifikasi pemiliknya.

Metro.co.uk melaporkan bahwa kelompok penegak hak hewan (Peta) mengatakan truk tersebut dalam perjalanan menuju Provinsi Guangxi di selatan Cina. Di Guangxi, kucing-kucing itu akan dijual sebagai daging kelinci atau babi ke restoran.

"Semua pemilik kucing atau anjing akan merasa mual membayangkan peliharaan mereka dicuri dan dijual ke rumah jagal lalu diubah menjadi sepotong daging. Sebab, kucing dan anjing adalah anggota keluarga kita," kata juru bicara Peta.

Dalam insiden serupa pada Desember tahun lalu, aktivis hewan menyelamatkan lebih dari selusin anjing yang hendak digunakan dalam eksperimen di Xi'an, Provinsi Shaanxi, Cina.

Awal tahun lalu, aktivis hak-hak binatang berusaha menyelamatkan beberapa hewan yang hendak disembelih di Yulin Dog Daging Festival.

Isu terkait dengan hak asasi hewan menjadi perdebatan hangat di Cina setelah beberapa kejadian seperti ini sering terjadi dan menimbulkan konflik antara pedagang ilegal dan aktivis.

SHANGHAIIST | METRO.CO.UK | YON DEMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maria Rita Hasugian

Maria Rita Hasugian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus