Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tel Aviv mengkonfirmasi pada Sabtu, 6 April 2024, telah menemukan jenazah seorang sandera warga negara Israel yang ditahan Hamas yang tewas di Gaza. Jasad itu teridentifikasi Elad Katzir, 47 tahu, seorang petani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Militer Israel mengatakan jenazah Katzir ditemukan oleh pasukan komando di selatan Khan Younis pada Jumat malam, 5 April 2024. Ia dibunuh oleh para penculik Jihad Islam Palestina (PIJ) dan dimakamkan di sana pada pertengahan Januari 2024, mengutip informasi intelijen tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Katzir termasuk di antara 253 orang yang diculik ke Gaza oleh kelompok Hamas. Serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas menewaskan sekitar 1.139 orang. Penyerbuan Hamas memicu serangan dan blokade ketat Israel di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 33.091 orang dan membuat lebih dari 75.750 orang lainnya luka-luka.
Avraham, ayah dari Katzir, terbunuh di kibbutz mereka yaitu Nir Oz, dan ibunya Hanna juga disandera tetapi dibebaskan pada November 2023 saat Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata. Bersamaan dengan ditemukannya jenazah Katzir, Hamas mengatakan pihaknya akan berpartisipasi dalam babak baru pembicaraan gencatan senjata di Kairo, Mesir dengan Israel.
Hampir enam bulan setelah perang, Israel menghadapi protes besar-besaran oleh rakyat yang menuntut kesepakatan untuk segera membebaskan para sandera yang masih hidup. Sementara itu, negara-negara Barat telah menyuarakan kemarahan mereka atas jumlah korban sipil Palestina yang disebut terlalu tinggi, dan krisis kemanusiaan yang menyertainya.
Mediator Qatar dan Mesir telah berusaha mengegolkan kesepakatan lain yang mungkin mengembalikan sebagian dari 129 sandera yang masih ditahan di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu, 6 April 2024, melaporkan salah satu angka kematian harian terendah dalam enam bulan terakhir, yaitu 46 warga Palestina tewas dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir. Kementerian yang berbasis di Gaza tidak membedakan antara kombatan dan non-kombatan dalam laporannya, namun pejabat kesehatan setempat mengatakan sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil. Israel mengatakan setidaknya satu pertiga dari jumlah itu adalah pejuang Hamas.
Di hari yang sama, Hamas mengatakan pejuangnya menargetkan tiga tank Israel di Khan Younis dengan rudal, sehingga menimbulkan korban jiwa. Militer Israel sebelumnya mengatakan pasukan mereka terlibat dalam pertempuran dengan orang-orang bersenjata di daerah tersebut.
REUTERS
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini