Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Survei terbaru yang dilakukan ARD-DeutschlandTREND mengungkap tidak ada satupun responden warga Jerman yang puas dengan pemerintahan mereka saat ini. Jerman saat ini dipimpin koalisi yang disebut koalisi lampu merah yang terdiri dari Kanselir Olaf Scholz dari Partai Sosial Demokrat yang beraliran tengah-kiri. Partai Kebebasan Demokrat dan Partai Hijau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Survei yang dilakukan pada 1-3 Juli 2024, mengungkap nol persen warga Jerman yang mengaku sangat puas pada kerja pemerintahan koalisi. Hanya 19 persen yang mengatakan mereka cukup puas. Angka rata-rata ketidakpuasan pada kebijakan pemerintah naik sampai 81 persen, dengan 38 persen mengatakan mereka tidak puas sama sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Separuh dari responden yang dulu memilih Sosial Demokrat dan Partai Hijau mengaku kurang puas dengan kinerja pemerintah. Angka itu lebih mencolok dibanding pendukung partai-partai lain. Sekitar 17 persen simpatisan Partai Kebebasan Demokrat dan 11 persen simpatisan Serikat Kristen Demokrat serta pendukung Serikat Kristen Sosial masih menyetujui kinerja Berlin.
Sekitar 96 persen pemilih yang mendukung Partai BSW yang beraliran sayap kiri, mengatakan mereka tidak puas dengan kinerja koalisi lampu merah. Sedangkan simpatisan Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) tidak ada seorang pun yang mengklaim gembira dengan kinerja Pemerintah Jerman.
Partai Scholz dianggap berkinerja buruk oleh responden karena memberikan dukungan militer untuk Ukraina dan ikut menjatukan sanksi ke Ukraina. Namun klaim menyebut tidak ada alternatif untuk mengubah itu semua.
Sebelum perang Ukraina meletup, Jerman adalah salah satu konsumen terbesar gas alam Rusia yang murah, yang sangat menguntungkan sektor industri negara itu. Setelah Uni Eropa mendorong agar Jerman menghentikan impor energi dari Rusia sebagai bagian dari upaya menjatuhkan sanksi ke Negeri Beruang Merah itu, ekonomi Jerman sebagian besar terpukul dengan banyak sektor bisnis energi angkat kaki dari Jerman atau gulung tikar sepenuhnya.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini