Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas dalam kebakaran hutan di Lahaina, Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat, terus bertambah. Gubernur Hawaii Josh Green pada Kamis malam mengatakan 53 orang tewas dalam kebakaran hutan Maui, dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saat upaya pemadaman berlanjut, 17 kematian tambahan telah dikonfirmasi hari ini di tengah kebakaran Lahaina yang aktif. Ini menambah jumlah korban tewas menjadi 53 orang,” kata pernyataan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lebih dari 14.000 orang dipindahkan dari pulau Maui pada Rabu di tengah amukan kebakaran hutan. Tambahan 14.500 orang juga akan dipindahkan pada Kamis malam, menurut rilis berita dari Otoritas Pariwisata Hawaii.
Orang-orang yang direlokasi dikirim ke tempat lain di Hawaii untuk menyelesaikan liburan mereka atau dikirim kembali ke rumah, kata rilis itu.
Komandan Penjaga Pantai AS Aja Kirksey mengatakan bahwa sekitar 100 orang diyakini telah melompat ke laut dalam upaya putus asa untuk melarikan diri dari kobaran api yang bergerak cepat saat mengoyak Lahaina.
Kirksey mengatakan pilot helikopter kesulitan untuk melihat karena asap tebal yang keluar dari api besar, tetapi kapal Penjaga Pantai berhasil menyelamatkan lebih dari 50 orang dari laut.
"Itu adalah adegan yang cukup mengerikan bagi para korban yang harus melompat ke air," tambahnya.
Bagi penduduk Kekoa Lansford, kengerian itu masih jauh dari selesai.
"Kami masih menemukan mayat di air yang mengapung dan di tembok laut," kata Lansford kepada CBS."Kami telah menarik orang keluar... Kami berusaha menyelamatkan nyawa orang, dan saya merasa kami tidak mendapatkan bantuan yang kami butuhkan."
Foto udara Lahaina, yang pernah menjadi ibu kota kerajaan Hawaii pada awal abad ke-19, menunjukkan seluruh blok menjadi abu.
Seorang saksi mata, Steven Potter, menuturkan kengerian saat terjebak di dalam mobilnya di dekat Front Street di kota Lahaina, Maui, ketika kebakaran hutan terjadi pada Selasa.
"Anda harus keluar dari mobil Anda dan lari untuk hidup Anda," kata Potter kepada CNN. “Orang-orang melarikan diri ke arah air. Kami akhirnya menunggu di bebatuan selama delapan jam sampai petugas pemadam kebakaran datang untuk menyelamatkan kami.”
Meski menutupi wajahnya dengan baju basah, Potter masih menghirup asap tebal. "Saya menghirup asap hitam," katanya.
Potter berkata melihat mobil meledak di sekitarnya dan menderita luka bakar di atas salah satu matanya.
Dia akhirnya dievaluasi oleh dokter dan merasa lebih baik, tetapi masih terguncang setelah menyaksikan bencana itu dari dekat.
“Saya memulai hidup baru untuk keluarga saya. Saya memiliki properti sewaan mulai bulan depan dan sebuah mobil, tetapi keduanya terbakar habis.”
Potter memiliki penerbangan pulang ke Oregon untuk bertemu kembali dengan istri dan kelima anaknya pada Sabtu. "Kepindahan kami ke Hawaii akan ditunda untuk beberapa waktu."
REUTERS | FRANCE24