Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia di Addis Ababa dan sekitarnya di Ethiopia menggelar salat gaib untuk mendoakan arwah ibu negara Ani Yudhoyono, istri Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan rilis dari KBRI Addis Ababa, 2 Juni 2019, salat gaib digelar setelah salat tarawih pada hari Sabtu malam, 1 Juni 2019 di Wisma Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masyarakat Indonesia ramai menyelenggarakan salat gaib dan mendoakan arwah ibu Ani Yudhoyono," kata Duta Besar RI di Addis Ababa, Al Busyra Basnur.
Sejumlah warga Indonesia kemudian mengungkapkan pendapat mereka tentang Ani Yudhoyono, 67 tahun, yang meninggal di Singapura, Sabtu, 1 Juni 2019 karena menderita leukimia.
Edo Mahendra yang bertugas di Komisi Ekonomi PBB untuk Afrika, UNECA menuturkan, Ani Yudhoyono merupakan tokoh inspiratif khususnya bagi perempuan Indonesia dan generasi muda.
"Beliau seorang wanita Indonesia yang tangguh dan kuat. Kepedulian beliau terhadap isu-isu kemanusiaan, termasuk anak-anak penderita kanker adalah contoh keteladanan yang patut ditiru oleh setiap anak bangsa," kata Edo.
Kevin Alwino, Founder Innovative Youth Project yang sedang berada di Addis Ababa sebagai pembicara pada 1st Indonesia-Ethiopia Young Entrepreneurs Forum mengatakan, dirinya sangat berduka atas kepergian Ani Yudhoyono.
"Beliau tidak hanya wanita hebat Indonesia, beliau juga ibu kami anak-anak muda, milenal Indonesia, yang senantiasa memberi inspirasi dan mendorong kemajuan anak muda Indonesia," kata Kevin yang beberapa kali bertemu Ani Yudhoyono di Istana Presiden.
Salat gaib untuk arwah Ani Yudhoyono yang digelar masyarakat Indonesia di Addis Ababa di pimpin Akbar Mohamad Khutbi.