Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Editorial

Berita Tempo Plus

Tebak Buah Manggis Kapolri Baru

Tidak terangnya sikap Presiden Joko Widodo soal kriteria Kapolri baru yang dia inginkan memberi ruang bagi para kandidat untuk bermanuver dengan berbagai cara.

12 Januari 2021 | 00.00 WIB

Ilustrasi Editorial
Perbesar
Ilustrasi Editorial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Proses seleksi yang tertutup sulit diharapkan menghasilkan Kepala Polri terbaik.

  • Terbebas dari bayang-bayang TNI oleh gerakan reformasi, Polri belum berhasil mereformasi dirinya.

  • Polri terbebani oleh intrik politik internal, belum lepas dari budaya kekerasan, dan kerap menjadi alat kekuasaan.

Simpang-siur kabar penunjukan calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pengganti Jenderal Idham Azis, yang pensiun pada 1 Februari nanti, tak perlu terjadi kalau prosesnya berlangsung patut dan transparan. Tidak terangnya sikap Presiden Joko Widodo soal kriteria Kapolri baru yang dia inginkan memberi ruang bagi para kandidat untuk bermanuver dengan berbagai cara.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Sunu Dyantoro

Memulai karier di Tempo sebagai koresponden Surabaya. Alumnus hubungan internasional Universitas Gadjah Mada ini menjadi penanggung jawab rubrik Wawancara dan Investigasi. Ia pernah meraih Anugerah Adiwarta 2011 dan 2102.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus