Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 2.827 dari total 7.272 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta yang dilaporkan secara resmi hingga hari ini, Senin 1 Juli 2020, menjalani isolasi mandiri. Isolasi mandiri sejatinya dijalani oleh mereka yang terkonfirmasi terinfeksi virus itu namun gejala yang dialaminya ringan, selain karena keterbatasan kapasitas rumah sakit yang tersedia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga hari ini, tepat sehari menjelang tepat tiga bulan setelah kasus pertama Covid-19 dilaporkan di Indonesia, total sudah terdata 26.423 kasus terkonfirmasi positif. Jakarta dengan 7.272 kasus masih menjadi penyumbang tertinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data di corona.jakarta.go.id, jumlah kasus positif itu terdiri dari sembuh (2.102), masih dirawat (1.823), meninggal (520), selain mereka yang menjalani isolasi mandiri. Penapisan kasus positif dilakukan lewat pemeriksaan PCR atas 71.408 spesimen sampel swab.
Jumlah itu belum termasuk yang lewat pemeriksaan cepat (rapid test). Total ada 142.752 tes cepat yang dilakukan di ibu kota. Dari sana didapat hasil reaktif sebanyak 5.675 kasus yang reaktif atau positif.
Lurah Kebon Melati Winetrin mengantarkan warganya pemilik hasil 'rapid test' reaktif untuk memilih bilik isolasi mandiri sementara, di Balai Latihan Kesenian Jakarta Pusat, Seni, 18 Mei 2020. ANTARA/Livia Kristianti
Sedang jumlah orang yang belum diperiksa sama sekali namun berada dalam pengawasan (memiliki gejala) maupun pemantauan (pernah kontak dekat pasien positif) cukup besar. Masing-masing 10.781 PDP dan 33.866 ODP.
Dari antara pasien dengan pengawasan itu, sebanyak 89,5 persen telah pulang dari rumah sakit dan dinyatakan sehat. Sedang 96,9 persen dari antara orang dalam pemantauan telah berstatus 'bersih' alias selesai dipantau.