Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran Jakarta Timur dua hari berturut-turut melakukan evakuasi ular sanca dari loteng atau plafon rumah tinggal milik warga, Minggu dan Senin 6-7 Juni 2021. Data evakuasi menyebut ular berukuran panjang sampai enam meter dan digolongkan sangat besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ular dalam kategori sangat besar dan menyelip di atas plafon rumah," bunyi keterangan yang disertakan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dalam data satu evakuasi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Catatan itu berasal dari evakuasi yang dilakukan di Pulogebang, Cakung. Tepatnya, di sebuah tempat tinggal yang ada di Gang Sentiong nomor 43 RT 11 RW 04. Evakuasi ular, menurut data itu, dilakukan dalam 35 menit mulai Pukul 05.00 WIB.
Evakuasi kedua diketahui berdasarkan video usai penyelamatan yang dilakukan di Kebon Pala, Makassar, Jakarta Timur, Senin 7 Juni 2021. Ular juga disebut berukuran sekitar enam meter dan didapati dari loteng rumah warga.
"Sudah tugas kami untuk pemadaman dan penyelamatan. Tidak dipungut biaya dan kami melayani 24 jam sehari," kata petugas damkar dalam video bersama ular sanca hasil evakuasi tersebut.
Ular sanca adalah nama lokal untuk ular keluarga phytonidae. Ular jenis ini dianugerahi kekuatan otot yang besar untuk pertahanan diri dan memangsa. Ketua Animal Education and Socialization atau Action, Rizky Maulana, pernah menerangkan jika ukuran panjang ular kurang dari tiga meter, seseorang sendirian masih mungkin menangkapnya, itu pun yang sudah profesional.
Rizki mengatakan ular pelilit di Indonesia memang hanya dari keluarga ular piton atau ular sanca. Ular ini disebutnya kerap berada di antara populasi manusia di dalam kota karena tergolong hewan yang paling bisa beradaptasi di lingkungan manusia. "Sehingga masyarakat patut waspada jika bertemu ular ini, terutama jika sendirian," katanya.