Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Jinyintan Wuhan, Cina, mengumumkan kematian Mei Zhongming, seorang dokter, karena infeksi virus corona COVID-19, Selasa 3 Maret 2020. Mei bekerja di departemen yang sama dengan Li Wenliang di Rumah Sakit Pusat Wuhan. Li telah meninggal lebih dulu karena tertular virus corona dari pasiennya pada 7 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Li Wenliang, 34 tahun, dikenal sebagai dokter yang mengungkap paling awal adanya pneumonia misterius di antara para pasien di rumah sakit itu--yang belakangan berkembang luas sebagai wabah virus corona baru. Li sempat diinvestigasi kepolisian setempat karena tindakannya itu dan mendapat tekanan agar tidak menyebar informasi yang dianggap menimbulkan kecemasan publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumah Sakit Jinyintan tidak menjelaskan detail kapan Mei, kolega Li Wenliang tersebut, mulai terinfeksi virus corona. “Meninggal hari ini, pada siang waktu setempat, setelah segala upaya penyelamatan gagal,” bunyi pernyataan rumah sakit itu, Selasa 3 Maret 2020.
Mei, 54 tahun, adalah dokter spesialis penyakit mata dan telah bekerja di departemen oftalmologi di Rumah Sakit Pusat Wuhan sejak lulus dari universitas pada 1986, bersama dengan Li. Mei tercatat sebagai pekerja medis ke-26 yang meninggal sejak virus corona baru diketahui mewabah pada akhir Desember lalu.
Seorang petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat beristirahat ketika bertugas di ruang isolasi untuk pasien virus corona di Qingshan, Wuhan, Cina, 9 Februari 2020. Sebanyak 1.716 petugas medis terinfeksi virus corona, yang menewaskan 6 orang. China Daily via REUTERS
"Dia serius dan bertanggung jawab untuk pekerjaannya, bertindak dengan sabar dan hati-hati dengan pasiennya dan memberikan kontribusi penting untuk pembangunan dan pengembangan disiplinnya," kata rumah sakit hari melalui akun resminya di Weibo, platform media sosial Cina.
Hanya dua hari sebelum kematian Mei, seorang dokter lainnya di Rumah Sakit Pusat Wuhan juga meninggal karena sebab yang sama. Jiang Xueqing, 55 tahun, meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Paru-paru Wuhan.
Pada pekan lalu, dokter Zhong Jinxing, 32 tahun, wakil kepala klinik, juga meninggal karenaa infeksi virus corona. Dia ikut menjadi korban setelah 33 hari berturut-turut bertugas melayani para pasien.
Pada 18 Februari, Kepala Rumah Sakit Wuhan Wuchang, Liu Zhiming, juga masuk dalam daftar korban meninggal karena infeksi virus corona COVID-19.
DAILY MAIL