Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Terinfeksi Virus Corona, Kolega Susul Nasib Dokter Li Wenliang

Mei Zhongming tercatat sebagai pekerja medis ke-26 yang meninggal di Cina karena infeksi virus corona COVID-19.

3 Maret 2020 | 19.39 WIB

Pekerja medis berpakaian pelindung memindahkan seorang pasien di bangsal terisolasi sebuah rumah sakit di distrik Caidian di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Wabah virus corona Covid 19 telah menewaskan 2.012 orang sampai Rabu sore, 19 Februari 2020. China Daily via REUTERS
Perbesar
Pekerja medis berpakaian pelindung memindahkan seorang pasien di bangsal terisolasi sebuah rumah sakit di distrik Caidian di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Wabah virus corona Covid 19 telah menewaskan 2.012 orang sampai Rabu sore, 19 Februari 2020. China Daily via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Jinyintan Wuhan, Cina, mengumumkan kematian Mei Zhongming, seorang dokter, karena infeksi virus corona COVID-19, Selasa 3 Maret 2020. Mei bekerja di departemen yang sama dengan Li Wenliang di Rumah Sakit Pusat Wuhan. Li telah meninggal lebih dulu karena tertular virus corona dari pasiennya pada 7 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Li Wenliang, 34 tahun, dikenal sebagai dokter yang mengungkap paling awal adanya pneumonia misterius di antara para pasien di rumah sakit itu--yang belakangan berkembang luas sebagai wabah virus corona baru. Li sempat diinvestigasi kepolisian setempat karena tindakannya itu dan mendapat tekanan agar tidak menyebar informasi yang dianggap menimbulkan kecemasan publik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rumah Sakit Jinyintan tidak menjelaskan detail kapan Mei, kolega Li Wenliang tersebut, mulai terinfeksi virus corona. “Meninggal hari ini, pada siang waktu setempat, setelah segala upaya penyelamatan gagal,” bunyi pernyataan rumah sakit itu, Selasa 3 Maret 2020.

Mei, 54 tahun, adalah dokter spesialis penyakit mata dan telah bekerja di departemen oftalmologi di Rumah Sakit Pusat Wuhan sejak lulus dari universitas pada 1986, bersama dengan Li. Mei tercatat sebagai pekerja medis ke-26 yang meninggal sejak virus corona baru diketahui mewabah pada akhir Desember lalu. 

Seorang petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat beristirahat ketika bertugas di ruang isolasi untuk pasien virus corona di Qingshan, Wuhan, Cina, 9 Februari 2020. Sebanyak 1.716 petugas medis terinfeksi virus corona, yang menewaskan 6 orang. China Daily via REUTERS

 

"Dia serius dan bertanggung jawab untuk pekerjaannya, bertindak dengan sabar dan hati-hati dengan pasiennya dan memberikan kontribusi penting untuk pembangunan dan pengembangan disiplinnya," kata rumah sakit hari melalui akun resminya di Weibo, platform media sosial Cina.

Hanya dua hari sebelum kematian Mei, seorang dokter lainnya di Rumah Sakit Pusat Wuhan juga meninggal karena sebab yang sama. Jiang Xueqing, 55 tahun, meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Paru-paru Wuhan. 

Pada pekan lalu, dokter Zhong Jinxing, 32 tahun, wakil kepala klinik, juga meninggal karenaa infeksi virus corona. Dia ikut menjadi korban setelah 33 hari berturut-turut bertugas melayani para pasien.

Pada 18 Februari, Kepala Rumah Sakit Wuhan Wuchang, Liu Zhiming, juga masuk dalam daftar korban meninggal karena infeksi virus corona COVID-19. 

DAILY MAIL

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus