Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Indonesia Open 2021, Greysia / Apriyani Singkirkan Fitriani / Yulia

Greysia / Apriyani menyingkirkan Fitriani / Yulia untuk melaju ke perempat final Indonesia Open 2021.

25 November 2021 | 11.55 WIB

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, gagal ke semifinal Indonesia Masters 2021 setelah kalah dari Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai di perempatfinal Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Jumat, 19 November 2021. Greysia/Apriyani kalah dalam permainan tiga gim, 21-18, 13-21, dan 19-21. Instagram/Bwf Official
Perbesar
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, gagal ke semifinal Indonesia Masters 2021 setelah kalah dari Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai di perempatfinal Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Jumat, 19 November 2021. Greysia/Apriyani kalah dalam permainan tiga gim, 21-18, 13-21, dan 19-21. Instagram/Bwf Official

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu berhasil menyingkirkan juniornya Fitriani / Yulia Yosephine Susanto pada putaran kedua Indonesia Open 2021. Greysia / Apriyani lolos ke babak perempat final setelah meraih kemenangan dalam pertarungan dua gim dengan skor 21-10 dan 21-15.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bermain di lapangan dua Bali International Convention Center, Greysia / Apriyani yang berstatus sebagai unggulan kedua mampu diimbangi oleh Fitriani / Yulia. Perolehan angka kedua pasangan terus imbang hingga 3-3.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rally panjang berakhir dengan pengembalian Fitriani yang keluar lapangan menjadi momentum Greysia / Apriyani membuka jarak. Mereka meraih tiga angka beruntun hingga unggul 6-3.

Keunggulan tiga angka itu bertahan hingga skor 10-7. Sambaran Greysia Polii di depan net tak mampu dikembalikan Yulia Yosephine Susanto sehingga interval gim pertama ditutup dengan skor 11-7.

Usai jeda, Fitriani / Yulia memangkas ketertinggalan menjadi satu angka saja. Sayangnya upaya mereka untuk membuat skor imbang digagalkan smash keras Apriyani Rahayu yang gagal dikembalikan Fitriani.

Greysia / Apriyani bahkan meraih sembilan angka beruntun dan meraih game point dengan skor 20-10. Kegagalan Yulia mengembalikan kok dari Apriyani Rahayu menutup gim pertama dengan skor 21-10.

Fitriani / Yulia memberikan perlawanan lebih ketat pada gim kedua. Mereka unggul dengan meraih tiga angka awal sebelum kok berpindah tangan.

Greysia / Apriyani mampu memperkecil ketertinggalan menjadi satu angka namun kok kembali berpindah tangan. Jarak dua angka itu bertahan hingga skor 7-5. Fitriani / Yulia memperbesar keunggulan setelah tiga kali serangan smash-smash mereka gagal dikembalikan Greysia Apriyani, skor 10-5.

Setelah berhasil merebut kok, Greysia / Apriyani berhasil menipiskan ketertinggalan menjadi 10-8. Netting menyilang Fitriani membuat kok kembali berpindah tangan sekaligus menutup interval gim kedua dengan skor 11-8.

Usai jeda, Greysia / Apriyani bangkit. Mereka sempat menipiskan ketertinggalan menjadi satu angka saja, namun sayangnya sambaran Greysia Polii di depan net keluar sehingga skor menjadi 12-10.

Skor kembali imbang pada posisi 12-12 setelah pengembalian kok Yulia terlalu keras sehingga keluar lapangan permainan. Setelah itu Greysia / Apriyani berbalik unggul 15-12.

Fitriani / Yulia tak mampu mengejar perolehan angka pasangan perebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu. Mereka hanya sempat menipiskan ketertinggalan hingga satu angka saja sebelum Greysia / Apriyani melesat dan meraih match point pada skor 20-15.

Kombinasi smash keras yang dilepaskan Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pun mengakhiri pertandingan dengan skor 21-15.

Hasil itu membuat Indonesia melolos satu wakil ke babak delapan besar Indonesia Open 2021 nomor ganda putri. Satu wakil lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi, masih berjuang menghadapi unggulan kelima asal Malaysia Pearly Tan / Thinaah Muralitharan di lapangan satu.

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus