Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petarung MMA asal Indonesia, Eko Roni Saputra, rindu berlatih normal dan dan naik octagon untuk bertanding, yang saat ini tidak bisa dilakukan karena wabah corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petarung kelas terbang asal Kalimantan Timur ini sekarang bermukim di Singapura dan berlatih di rumah tanpa bimbingan pelatih secara langsung.
"Saya rindu bertanding dan tentu saja merindukan 100 persen sesi latihan. Dan Anda tidak dapat melakukan apa yang biasanya Anda lakukan untuk saat ini,” kata Eko, Senin, 20 April 2020.
Eko Roni Saputra, 28 tahun ini terakhir berlaga di Istora Senayan, Jakarta, Februari 2020, dalam pertarungan bertajuk ONE: Warrior's Code. Saat itu, Eko Roni Saputra mengalahkan wakil Kamboja, Khon Sichan dengan rear-naked choke pada ronde pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eko Roni Saputra (atas) saat menghadapi Khon Sichan dari Kamboja dalam One Championship MMA di Jakarta, Jumat 7 Februari 2020. (dok. One Championship)
Saat ini mantan atlet gulat nasional itu terus berlatih mandiri meski virus corona masih merebak. Eko mengaku tidak ingin kondisi fisiknya menurun. Dengan demikian, latihan dan nutrisi selama di rumah tetap dijaga meski harus berbagi dengan mengurus keluarga.
“Saya hanya keluar jika saya ingin membeli makanan atau pergi ke pasar. Saya melakukan banyak latihan di rumah dan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga. Bermain dengan anak-anak saya, membersihkan rumah dan memasak dengan istri saya,” kata Eko menambahkan.
Begitu juga dengan petarung putri, Priscilla Hertati Lumban Gaol. Petarung berusia 32 tahun ini terus menempa diri di tengah pandemi COVID-19. Menjaga kebugaran terus dilakukan mengingat dirinya sudah mendambakan bertarung setelah terakhir berlaga pada Oktober 2019.
"Saya tetap bugar dengan melakukan berbagai latihan rutin di rumah. Saya mencuci tangan lebih sering, mandi lebih banyak dan membersihkan semua pakaian yang baru saja saya kenakan, minum vitamin, mengkonsumsi makanan yang layak, mengikuti jadwal latihan dan memastikan istirahat cukup,” kata Priscilla.
Hal sama dilakukan Stefer Rahardian. Di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), andalan Bali MMA ini mulai fokus dalam pemulihan cedera setelah menjalani operasi lutut. Masa saat ini dinilai tepat untuk pemulihan bagi petarung asal Jakarta ini.
"Saya menjalani operasi lutut tepat sebelum pandemi corona, sehingga kegiatan di rumah sangat cocok untuk kesembuhan saya. Saya punya program terapi yang membuat saya sibuk dan membantu kebugaran saya meningkat saat di rumah,” kata Stefer.