Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

3 Tunggal Putri Gagal di Indonesia Masters, Apa Kata Pelatih?

Tiga wakil tunggal putri Indonesia gagal melangkah ke babak kedua turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2020.

16 Januari 2020 | 10.44 WIB

Pebulutangkis Tunggal Putri Indonesia Ruselli Hartawan mengembalikan shuttle kok ke arah Michele Li dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020. Ruselli Hartawan gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Pebulutangkis Tunggal Putri Indonesia Ruselli Hartawan mengembalikan shuttle kok ke arah Michele Li dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020. Ruselli Hartawan gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
TEMPO.CO, Jakarta- Tiga wakil tunggal putri Indonesia gagal melangkah ke babak kedua turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2020 yang tengah berlangsung di Istora, Senayan. Pada turnamen kategori Super 500 tak ada wakil tunggal putri yang tersisa. 
 
Ruselli Hartawan ditaklukkan Michelle Li, pemain unggulan ketujuh asal Kanada. Ruselli dikalahkan Li dengan skor 14-21, 15-21. Fitriani pun masih belum bisa mengatasi perlawanan Han Yue, pemain asal Tiongkok. Fitriani menyerah dengan skor 6-21, 17-21. 
 
Gregoria Mariska Tunjung pun mesti mengakui keunggulan Akane Yamaguchi, pemain asal Jepang yang dijagokan di tempat kedua. Setelah berjuang tiga game, Gregoria dikalahkan Yamaguchi dengan skor 21-12, 15-21, 22-24. 
 
Menanggapi penampilan tim tunggal putri, Kepala Pelatih Tunggal Putri PP PBSI Rionny Mainaky, memberikan pandangannya. Ruselli dinilainya masih kurang sabar dan belum bisa mempertahankan tren penampilannya yang mulai menanjak.
 
"Padahal kemarin sudah bagus mainnya waktu lawan Pai Yu Po (Taiwan), sudah bisa kuasai lapangan, nggak buru-buru. Kalau tadi melawan Li bisa kontrol sedikit lagi, bisa dapat sebenarnya, harus lebih sabar, lebih tahu sedikit bagaimana kalau menghadapi lawan ini," ujar Rionny melalui keterangan tertulis, Kamis,16 Januari 2020.
 
Fitriani meskipun masih belum bisa memetik kemenangan, dikatakan Rionny telah memperlihatkan kemajuan. Ia berusaha keluar dari tekanan di game kedua saat menghadapi Han. 
 
"Di game kedua sudah bangkit, biasanya kalau bisa balik, hilang lagi, tapi ini bisa sampai akhir game, memang sudah mulai balik lagi hawanya. Saya bilang sama dia, kamu harus teruskan, karena harus kamu yang berusaha, kami tidak tahu apa yang membuat kamu tidak yakin di lapangan," ungkap Rionny. 
 
Rionny juga mengapresiasi penampilan Gregoria saat menghadapi Yamaguchi yang merupakan pemain ulet. Dalam laga yang berlangsung di Istora, Rabu (15 Januari), Gregoria memang jatuh bangun meladeni permainan Yamaguchi. 
 
"Yamaguchi benar-benar di kondisi yang bagus, sudah hampir mati tapi dia bisa mengembalikan. Kalau bukan Yamaguchi, mungkin sudah selesai, Yamaguchi ulet sekali, dia sabar juga, bisa membaca serangan," kata Rionny. 
 
Rionny juga menilai Gregoria sudah tampil seratus persen, terutama di game ketiga. Namun Yamaguchi yang bermain sangat ulet, memang menyulitkan Gregoria. "Lebih baik lagi kalau kesalahannya dikurangi, karena ulet sekali Yamaguchi itu. Ya penampilan Gregoria bagus, tapi kalau menang pasti lebih puas," ucap Rionny.
  
Indonesia Masters 2020 hari ini memasuki babak kedua. Pertandingan akan dimulai pada pukul 12.00 WIB. 
 
IRSYAN HASYIM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus