Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

5 Kejutan Atlet Bulu Tangkis Dunia 2021, Ada Loh Kean Yew Hingga Popor Sapsiree

Ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis atau BWF World Championships menjadi puncak penampilan lima atlet tersebut.

27 Desember 2021 | 10.21 WIB

Atlet bulu tangkis Singapura Loh Kean Yew. Doc. BWF.
Perbesar
Atlet bulu tangkis Singapura Loh Kean Yew. Doc. BWF.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah atlet bulu tangkis mencuri perhatian atas pencapaian mereka sepanjang 2021. Ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis atau BWF World Championships menjadi puncak penampilan lima atlet tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kejuaraan dunia tahun ini mungkin berbeda. Tidak ada wakil Indonesia di kejuaraan yang berlangsung di Huelva, Spanyol tersebut. Selain itu, Cina mengirimkan sebagian besar pemain mudanya. Wakil tuan rumah, Carolina Marin, pun terpaksa absen karena cedera. Berikut atlet kejutan di olahraga bulu tangkis sepanjang 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kebangkitan Loh Kean Yew
Hingga tiga turnamen BWF di Bali pada November lalu, Loh Kean Yew tidak pernah diperhitungkan. Kekalahannya dari Kento Momota dan finis sebagai runner-up dari Viktor Axelsen di Indonesia Open menjadi pertanda.

Axelsen kemudian merasakan betapa kelimpungannya bertanding melawan pemain Singapura tersebut. Loh Kean bergerak dengan cepat dan menampilkan etos permainan yang solid. Dongeng Loh berlanjut. Ia memenangkan lima pertandingan tersisa tanpa kekalahan. Ia menjadi juara dunia tahun ini. Yang akan menarik adalah melihat apakah dia bisa mempertahan kesuksesan di Huelva dalam beberapa turnamen di masa mendatang.

2. Puncak Penampilan Akane Yamaguchi
Kemenangan di Kejuaraan Dunia bisa dibilang menjadi capaian terbaik dalam karier Akane Yamaguchi. “Setelah Tokyo, saya pikir, biarkan saya memulai dari nol,” kata Akane Yamaguchi setelah memenangkan Denmark Open.

Akane Yamaguchi. Doc. BWF.

Atlet bulu tangkis asal Jepang itu kembali ke gelanggang dengan tekad untuk bangkit dari kekecewaannya di Tokyo. Hasilnya, ia mencapai kemenangan di leg Eropa dan di Bali. Di Huelva, dia tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan di turnamen kedelapan berturut-turut dan meraih gelar terbesar dalam kariernya.

Adapun Tai Tzu Ying, yang takluk di tangan Akane sekaligus atlet nomor satu dunia, mengumumkan bahwa dia belum akan mengakhiri karier bulu tangkisnya. Meskipun mengalami cedera paha di final, dia tidak ingin mencari alasan apapun soal kekalahan tersebut.

Persaingan yang menarik dalam beberapa bulan terakhir adalah Yamaguchi versus An Seyoung. Yamaguchi memenangkan kejuaraan dunia di Huelva. Di masa depan, penggemar bulu tangkis kemungkinan akan berfokus pada persaingan antara Akane dan atlet asal Korea Selatan tersebut.

3. Pembalasan Chen Qing Chen / Jia Yi Fan
Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan tak terbendung di Huelva. Kekalahan di final Olimpiade Tokyo 2020 memang menyakitkan. Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan telah membayarnya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Setelah membantu Cina memenangkan Piala Sudirman dan Piala Uber pada bulan Oktober lalu, Chen dan Jia tak terbendung di Huelva.

Chen Qing Chen and Jia Yi Fan are world champions once again. Doc. BWF.

Tantangan besar pertama mereka adalah duet baru asal Jepang, Nami Matsuyama / Chiharu Shida. Pasangan nomor satu dunia tersebut mengalahkan Matsuyama / Shida dengan straight game. Mereka juga mengalahkan juara bertahan Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara dan Lee Sohee / Shin Seungchan.

4. Langkah Baru Takuro Hoki / Yugo Kobayashi
Ketika Jepang kehilangan tiga pemain ganda putra paling mentereng setelah Olimpiade Tokyo 2020, Hoki / Kobayashi mengejutkan semua orang. Mereka mampu tampil cemerlang dengan penampilan luar biasa selama seri Eropa dan di Bali. Bersama dengan Akane Yamaguchi, Hoki / Kobayashi berhasil membayar kekecewaan Jepang di Olimpiade.

Ganda putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi menyabet medali emas setelah menundukkan pasangan China He Ji Ting/Tan Qiang 21-12, 21-18 pada laga final Kejuaraan Dunia BWF di Huelva, Spanyol, Minggu (19/12/2021). ANTARA/AFP/Jose Jordan

Sebelum menjadi juara dunia tahun ini, Hoki / Kobayashi juga meraih hasil gemilang di Indonesia Badminton Festival 2021. Mereka berhasil memenangkan gelar Indonesia Masters dan BWF World Tour Finals 2021.

5. Konsistensi Dechapol / Popor Sapsiree
Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai tampil gemilang sepanjang 2021. Mereka telah memainkan banyak pertandingan dari sejumlah turnamen BWF tahun ini. Kemenangan mereka di Kejuaraan Dunia menjadi pencapaian yang mengejutkan.

Dechapol Puavaranukroh and Sapsiree Taerattanachai showed impressive physical abilities to stay the course. Doc. BWF.

Konsistensi mereka menonjol setelah tampil di tiga ajang Asian Leg di Bangkok pada awal 2021. Mereka juga menyapu semua gelar di Bali: Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals. Sebelumnya, mereka juga berhasil menang di Hylo Open.

Pasangan peringkat satu dunia itu pun menutup capaian mereka dengan medali emas Kejuaraan Dunia. Mereka menjadi pasangan Thailand pertama yang memenangkan emas Kejuaraan Dunia. Puavaranukroh / Taerattanachai telah membuat rekor baru dan bersiap untuk mempertahankannya tahun depan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus