Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Ada Insiden Pemain Persis Solo Pukul Pelaku Pelemparan Batu ke Bus, Gibran: Saya Minta Maaf

Gibran meminta maaf atas insiden pemukulan yang dilakukan pemain Persis Solo terhadap orang yang diduga pelaku pelempar batu ke bus.

30 Januari 2023 | 13.23 WIB

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan penjelasan tentang perjalanannya ke Abu Dhabi minggu lalu saat tiba di Balai Kota Solo, Senin, 2 Januari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perbesar
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan penjelasan tentang perjalanannya ke Abu Dhabi minggu lalu saat tiba di Balai Kota Solo, Senin, 2 Januari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan permintaan maafnya atas insiden pemukulan yang dilakukan pemain Persis Solo terhadap orang yang diduga pelaku pelempar batu ke bus yang mengangkut tim Laskar Sambernyawa itu.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pemukulan itu diduga terjadi sebagai buntut dari aksi pelemparan batu yang menyasar bus pengangkut para pemain Persis Solo usai melakoni laga tandang Liga 1 melawan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 28 Januari 2023.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mempersilakan kepolisian mendalami insiden penyerangan bus Persis Solo oleh orang yang tidak bertanggung jawab, tidak terkecuali saat ada pemain Persis Solo yang mengejar pelaku kemudian memukulinya.

“Silakan didalami kalau ada yang salah dari pemain kami, saya minta maaf, kami mohon maaf, kami fair saja. Silakan diperiksa,” kata Gibran ditemui awak media di Balai Kota Solo, Senin, 30 Januari 2023.

Insiden pelemparan batu terhadap bus bus tim Persis Solo serangan dari oknum suporter, Sabtu, 28 Januari 2023. Instagram

Gibran mengakui itu sebagai kesalahan semua pihak yang terlibat. Ia juga meminta pemain Persis Solo yang mengejar dan memukul terduga pelaku penyerangan bus Persis Solo meminta maaf.

Intine kabeh salah (Intinya semua salah). Itu pemain yang melakukan pengejaran dan pemukulan harus minta maaf. Dan juga kooperatif jika ada pemeriksaan-pemeriksaan,” tutur Gibran. 

Menanggapi aksi pemukulan oleh pemain Persis Solo yang diklaim sebagai upaya mereka dalam membela diri dengan turun dari bus, Gibran mengatakan bahwa yang akan menentukan tindakan itu salah atau tidak adalah Kapolri dan jajarannya. 

“Sekarang dibayangkan saja jauh jauh ke tempat mereka, pulang habis tanding capek, bise dibalangi watu. Rasane piye? (Busnya dilempar batu. Rasanya bagaimana?)” ucap dia.

Namun, Gibran melanjutkan, semua pihak yang terlibat dalam insiden tersebut harus minta maaf karena bersalah. Dia juga merasa bersalah dan memohon maaf.

Lebih lanjut, Gibran mengatakan, dia terus berkoordinasi dengan pihak pengamanan, manajemen, suporter, supaya kompetisi sepak bola tetap bisa berjalan.

"Jangan karena seperti ini terus nggak ada bola, kita nggak ada hiburan. Menahan diri semua ya, mohon itu,” katanya.

Gibran juga menambahkan ia terus berkoordinasi dengan Kapolri untuk masalah sepak bola Liga 1. Menurut dia, dalam hal ini harus ada tindakan tegas dari Kapolri.

"Kalau dibiarkan akan ada terus seperti itu tidak akan pernah berhenti. Harus ada yang ditersangkakan, simpel saja. Dari pihak manapun yang terlibat," kata Gibran.

Baca Juga: Bus Persis Solo Diserang Usai Pertandingan Liga 1, Persita Tangerang Minta Maaf

 

Septhia Ryanthie

Septhia Ryanthie

Sebelum bergabung dengan Tempo sebagai kontrubutor di Surakarta, ia wartawan Solopos pada 2006-2018. Menyelesaikan studi magister manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (YKPN) Yogyakarta pada 2006

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus