Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balapan MotoGP musim 2020 akan diwarnai persaingan menarik antara kakak beradik dalam tim yang sama: Marc Marquez dan Alex Marquez di tim Repsol Honda. Keduanya sama-sama menggenggam satus juara, Marc juara MotoGP enam kali termasuk musim 2019 dan Alex juara Moto2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alex Marquez baru saja mendapat mandat untuk mengisi kekosongan posisi pembalap Repsol Honda yang ditinggal pensiun Jorge Lorenzo. Ia terpilih dengan menyisihkan dua kandidat lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alex, 23 tahun, dan Marc, 26 tahun, menjadi satu-satunya pasangan saudara yang pernah meraih titel juara dunia dalam 70 tahun sejarah kejuaraan dunia balap motor.
Beberapa bersaudara yang lain telah mencoba dan memenangi Grand Prix, namun belum pernah meraih gelar juara dunia. Felice Agostinia, misalnya yang merupakan adik dari juara dunia 15 kali Giacomo, finis peringkat ke-8 di balapan 250cc pada Grand Prix Nations 1975 di Imola.
Scott Doohan finis peringkat 12 di kelas 500cc membawa motor Harris Yamaha di GP Australia 1994 yang digelar di Eastern Creek. Saudaranya, Mick finis ketiga di seri pembuka tersebut di tahun di mana ia meraih gelar juara dunia 500cc pertamanya, demikian laman resmi MotoGP.
Kemudian dari keluarga Roberts, Kenny Junior merupakan juara dunia 500cc 2000. Kurtis, sang adik turun balapan di kelas premier bersama tim yang dimiliki ayahnya, namun hasil terbaik si anak bungsu keluarga Robert itu hanyalah finis ke-12 di GP Jerman 2007.
Keluarga Sarron dari Prancis juga menikmati gelar juara dunia lewat Christian yang menang enam Grand Prix 250cc dan berjaya di musim balapan 1984 meski belum mampu menandingi capaian keluarga Marquez.
Christian naik kasta ke seri 500cc dan memenangi GP Jerman 1985 di Hockenheim. Sang adik, Dominique menang empat seri balapan 250cc dan finis peringkat tiga di klasemen 1988.
Tiga saudara kandung keluarga Aoki dari Jepang juga memiliki catatan di kejuaraan. Si bungsu Haruchika merupakan juara dunia 125cc pada 1995 dan 1996. Sementara si sulung, Nobuatsu hanya pernah menang satu kali di GP Malaysia di kelas 250cc pada 1993.
Sementara itu, Takuma nyaris menang di balapan 500cc GP Australia pada 1997 di Phillip Island jika saja Alex Criville tak menyentuh garis finis pertama dua detik lebih awal.
Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi juga mendapati saudara tirinya, Luca Marini meraih kesuksesan di ajang Moto2, meski belum pernah meraih gelar juara dunia.
Pol dan Aleix Espargaro telah bertarung bersama di kelas premier dalam beberapa tahun terakhir. Sang adik Pol merupakan juara 15 seri di kelas 125cc dan Moto2 serta juara dunia Moto2 tahun 2013 sebelum hijrah ke MotoGP di tahun berikutnya menyusul sang kakak.
Aleix sementara itu belum pernah memenangi satu pun Grand Prix namun pernah mengemas sejumlah posisi start terepan (pole) dan finis podium di MotoGP.
Pembalap Afrika Selatan Brad Binder naik ke kelas premier bersama KTM setelah finis runner-up di klasemen Moto2 tahun ini. Sementara sang adik, Darryn, berlaga di kelas Moto3.
Membalap bersama di MotoGP adalah mimpi yang terwujud bagi keluarga Marquez. Tapi Marc mengaku senang sekaligus mengalami dilema.
"Pikiranku di satu sisi mengatakan jika ini adalah mimpi yang luar biasa, di sisi lain jika saya boleh jujur saya lebih memilih adikku berada di tim lain karena dia akan benar-benar mandiri," kata Marc.
Ia melanjutkan, "Tapi Honda mempertimbangkan jika seorang juara dunia moto2 bisa menjadi rekan satu timmu. Mereka bertanya kepada saya apakah itu bisa diterima, dan saya mengiyakan. Tentu saja, saya tak akan bilang tidak untuk adik saya."
Kini keduanya akan memusatkan perhatian dan energi mereka untuk memenangi gelar juara dunia musim depan. Akan menarik menyaksikan bagaimana ketatnya persaingan MotoGP menguji batas sang adik dan kakak tahun depan.