Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Las Vegas - Bekas juara dunia tinju kelas berat Evander Holyfield dan bekas juara dunia kelas menengah Oscar De La Hoya menyatakan Amir Khan harus dapat mengatasi semua kesulitannya kalau ingin memenangi pertarungan melawan Saul Alvarez di Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu malam, 7 Mei 2016, atau Minggu pagi WIB, 8 Mei 2016.
Khan, petinju Inggris keturunan Pakistan yang biasa bertarung di kelas welter (66,67 kg), menantang Alvarez, juara dunia kelas menengah (72,57 kg) WBC dari Meksiko. Hal ini berarti Khan naik dua kelas dan harus menaikkan berat badannya minimal 5,9 kilogram.
Menghadapi Alvarez yang bobotnya jauh lebih berat, Holyfield menyarankan Khan agar tetap tenang kalau pukulannya tidak menggoyahkan Alvarez.
“Anda (Khan) dapat mendaratkan dua atau tiga pukulan dan lawan tidak merasakan apa-apa,” tutur Holyfield, “Anda harus menbuat penyesuaian, dan selalu membuat penyesuaian untuk mengindari bahaya (terkena pukulan).“
Pukulan Alvarez yang dua kelas di atas Khan, jika mengena telak dapat berakibat fatal pada Khan. Pukulan lawan akan sangat menyakitkan, tetapi Khan harus beraksi seolah-olah tidak sakit. Khan harus berbuat seakan-akan berhasrat untuk menyesaikan pertarungan, saran Holyfied.
Holyfield pernah mencatat sukses besar naik kelas dari kelas penjelajah (90,7 kg) ke kelas berat (di atas 90,7 kg).
Sama halnya dengan Holyfield, Oscar De La Hoya juga menyarankan Khan agar terus bergerak. “Anda harus realistis karena ketika anda pukul lawan yang kelasnya di atas Anda, dia tidan akan goyah. Untuk itu Anda harus memukul dan kemudian bergerak, sehingga lawan merasa bodoh,” jelas De La Hoya.
Menurut De La Hoya, seorang petinju bisa ciut nyalinya melihat lawan yang posturnya lebih besar dan pukulannya lebih keras. Perasaan seperti ini yang harus diatasi Khan dalam pertarungan nanti dan Khan harus tampil benar-benar seperti pejuang tak kenal mewnyerah, lanjut De La Hoya yang pernah sukses naik kelas dari ringan (60 kg) hingga menengah.
“Pukul dan bergerak, pukul dan bergerak, sampai lawan frustrasi,” tutur De La hoya.
Khan dalam pertarungan melawan Alvarez ditempatkan sebagai underdog atau tidak diunggulkan. Hal ini disebabkan Alvarez memiliki postur lebih besar dan pukulan lebih keras ketimbang Khan. Namun, di pihak lain Khan memiliki kecepatan dan lebin lincah dibandingkan dengan Alvarez.
Khan memiliki rekor bertanding 31 kali menang (19 KO), 3 kali kalah, sedangkan Alvarez 46 kali menang (32 kali KO), 1 kali kalah, dan 1 kali imbang. Dari sisi usia Khan telah berusia 29 tahun, sementara Alvarez empat tahun lebih muda.
.
BOXREC | DAILYMAIL | BBC | SKYSPORTS | AGUS BAHARUDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini