Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Asian Games 2018: Pelatih Angkat Besi Bicara Soal Kondisi Atlet

Pelatih cabang angkat besi, Erwin Abdullah, berbicara soal kondisi para atlet yang ditanganginya di pelatnas Asian Games 2018.

6 Maret 2018 | 06.30 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) berbincang dengan Ketua PABBSI Rosan Perkasa Roeslani (kanan) saat mengunjungi pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga angkat besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Jakarta, 17 November 2017. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Perbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) berbincang dengan Ketua PABBSI Rosan Perkasa Roeslani (kanan) saat mengunjungi pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga angkat besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Jakarta, 17 November 2017. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Total beban yang bisa diangkat tiap atlet cabang angkat besi pelatnas Asian Games 2018 bisa saja fluktuatif pada setiap pertandingan ataupun saat latihan. Saat berlatih bisa saja lebih tinggi total angkatannya, namun saat pertandingan, hasilnya tidak semaksimal itu, atau sebaliknya.

Hal itu bisa terjadi, sebab, kata Erwin, tergantung kondisi tubuh. "Kondisi tubuh bisa melemah biasanya karena kurang beristirahat," kata Erwin kepada Tempo di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2018.

Baca: Sosialisasikan Asian Games 2018, Sandiaga Uno Akan Gelar Maraton

Erwin mengatakan, menu istirahat itu sudah satu paket dengan pola makan, dan latihan.

"Pada saat mau meningkatkan power, istirahat tidak bisa hanya satu jam. Harus lebih agar daya tahan tubuh lebih maksimal," ujar Erwin.

Untuk menu makan tiap atlet, Erwin sebut hal itu diatur oleh ahli gizi." Kebutuhan protein, kalori, dan lainnya harus dipenuhi dengan seimbang."

Selain itu, Erwin menyebutkan kebutuhan suplemen untuk atlet juga penting. "Tiap lifter itu berbeda keperluannya. Cocok-cocokan juga."

Ia memberi contoh, jika lifter mau menaikkan berat badan, harus konsumsi suplemen penambah berat badan. Bagi lifter yang berat badannya sudah mencukupi, Erwin berujar, tidak boleh mengonsumsi suplemen tersebut.

Baca: KOI Akan Sempurnakan AD/ART Demi Kesuksesan Asian Games ...

Untuk mengetahui dan memaksimalkan total beban yang dapat diangkat, kata Erwin, selalu dimulai dari tahapan mengangkat beban yang terkecil dulu. "Semua atlet pelatnas melalui tahap yang seperti itu. Dari daerah maupun yang di alam gaib, sama cara berlatihnya," ujar dia dengan nada sedikit memberi guyonan.

Erwin mengatakan, jika setiap hari atlet digenjot dan langsung pada permainan 100 persennya, akan berbahaya untuk atlet. "Namun, untuk latihan pendukung memamng boleh lebih tinggi bebannya," tuturnya.

Saat ini Erwin melatih sebelas atlet pelatnas Asian Games 2018 bersama tiga pelatih Nasional lainnya.

JENNY WIRAHADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus