Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Atlet Paralayang Asian Games Terbang Serentak Semarakkan HUT RI

Sebanyak 17 atlet paralayang Indonesia turut meramaikan HUT RI ke-73 dengan menerbangkan parasut merah putih secara serentak.

17 Agustus 2018 | 15.04 WIB

Atlet berlatih di venue Paralayang untuk Asian Games 2018 di Bukit Paralayang, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 Juli 2018. Cabang olahraga paralayang untuk pertama kalinya akan digelar di Asian Games 2018. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Perbesar
Atlet berlatih di venue Paralayang untuk Asian Games 2018 di Bukit Paralayang, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 Juli 2018. Cabang olahraga paralayang untuk pertama kalinya akan digelar di Asian Games 2018. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bogor – Sebanyak 17 atlet paralayang Asian Games Indonesia turut meramaikan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-73  dengan menerbangkan parasut merah putih secara serentak di langit wilayah Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jumat, 17 Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Pelatnas Paralayang, Gendon Subandono mengatakan, kegiatan tersebut ia namakan sebagai Elevation Indepence Day atau perayaan hari kemerdekaan di atas ketinggian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi penerbangan ini hanya untuk merayakan kemerdekaan,” kata Gendon di Bogor, Jumat 17 Agustus 2018.

Gendon mengatakan, selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan, penerbangan tersebut juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para atlet yang bertarung di Asian Games 2018.

“Kami ingin agar makna kemerdekaan ini tersampaikan betul kepada atlet, perjuangan kemerdekaan itu sangat berat, untuk itu saat Asian Games nanti, para atlet Indonesia agar berjuang semaksimal mungkin untuk merebut juara,” kata Gendon.

Gendon menyampaikan, atlet yang terbang dalam perayaan hari kemerdekaan ini bukan tim inti atlet yang akan bertanding pada Asian Games 2018. “Ini adalah tim B di cabor Paralayang Indonesia,” kata dia.

Sebelum mewarnai langit Puncak dengan merah putih, ke 17 pilot, Paralayang yang terdiri dari 5 putri dan 12 putra, melakukan take off di Pasir Sumbul, Ciloto, Cianjur sekitar pukul 10.00. Selama kurang lebih 15 menit berputar di langit, para atlet landing di Kampung Pangsiunan, Cisarua, Bogor.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus