Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tino Best, 34 tahun, memiliki prestasi lumayan sebagai atlet kriket. Pemain asal Barbados ini pernah bermain di klub Inggris, Yorkshire County Cricket Club, pada 2010. Ia juga dikenal sebagai salah satu atlet yang memiliki lemparan bola tercepat dan sudah 11 tahun bermain untuk The West Indies --tim nasional yang mewakili 15 negara Karibia bekas jajahan Inggris.
Tapi, di luar lapangan, ia memiliki "prestasi" lain yang lebih dari lumayan, bahkan susah ditandingi atlet lain. Dalam buku autobiaografinya yang akan diterbitkan 28 April, berjudul 'Mind the Windows: My Story', ia mengklaim pernah mengencani dan meniduri 650 wanita. "Saya suka bicara pada perempuan, mengencani dan menidurinya. Saya hitung saya sudah tidur dengan 500 hingga 650 wanita, di seluruh dunia," kata Tino seperti dikutip Daily Mail, Rabu, 20 April lalu.
Petualangan asmaranya sudah dimulai sejak remaja, bahkan sempat memiliki bayi bernama Tamini dari wanita yang jadi cinta pertamanya, Melissa. "Tapi, hubungan kami berakhir buruk," katanya.
Petualangan asmaranya itu makin menjadi-jadi saat bergabung dengan tim kriket Barbados pada 2002. Ia dan kawan-kawan sering nongkrong di bar pinggir pantai bernama The Boatyard yang juga dikunjungi banyak wanita. Ia tiap hari berganti-ganti pasangan untuk menunjukkan pada rekan setimnya bahwa ia adalah lelaki sejati. Ternyata hal itu terus menjadi kebiasaan.
"Saya akan memilih dan wanita yang ingin saya kencani. Saya biasa melakukan kencan lima atau enam kali seminggu, dengan gadis berbeda-beda," kata dia, yang juga menyebut dirinya Brad Pitt berkulit hitam. "Jadi, ya, bisa dikatakan saya adalah pelacur lelaki."
Ibunya tahu kebiasannya itu tapi tak marah hanya berpesan harus hati-hati. "Saya selalu berkata jujur pada para gadis itu, bahwa saya tak ingin memiliki hubungan khusus dan hanya bersenang-senang. Tak ada ikatan, tak ada tekanan," kata dia.
Saat bermain di The West Indies, rekan setimnya justru memicu perilaku liarnya. Mereka saling bertaruh siapa yang bisa mengencani paling banyak gadis. "Saya kira dalam tur Australia pada 2005, selama 11 minggu saya mengencani lebih dari 40. Saat itu saya berusia 24 tahun dan belum jadi pilihan di tim," kata dia.
Ia mengaku menghormati wanita. Tapi di Karibia, apa yang ia lakukan adalah hal lumrah. "Tak ada yang disakiti atau dirugikan. Semua orang tahu posisinya," kata Tino.
Ia mengaku menikmati petualangan asmara itu, tapi kenikmatannya masih kalah ketimbang bermain di lapangan sebagai atlet kriket. "Tak ada yang bisa mengalahkan rasanya tampil membela dan demi kehormatan negara," kata dia.
Remember after reading #MindTheWindows that I'm a change man this is a story about my journey have a super week pic.twitter.com/W4JAgO0a2A
— Tino95 (@tinobest) April 18, 2016
DAILY MAIL | NURDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini