Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 120 pesilat dari sebelas negara di Eropa dan Asia mengikuti kejuaraan pencak silat internasional Open Belgium Pencak Silat Championship (OBPSC) yang diselenggarakan Bond Pencak Silat Belgium (BPSB)/Federasi Pencak Silat Belgia di Sports Hall Center, Schoten, Belgia, selama 2 hari, yakni pada 7-8 Mei 2016.
Kejuaraan pencak silat internasional tahun ini juga diikuti pesilat usia sekolah dasar, kelas yang pertama kali dipertandingkan, seperti diungkapkan Sekretaris Pertama KBRI Brussels Belgia Devdy Risa kepada Antara London, Senin, 9 Mei 2016.
Duta Besar RI di Brusels, Yuri O. Thamrin, dalam acara pembukaan, menyampaikan penghargaan kepada Ludo Pieters dan keluarga Pieters, yang selama lebih dari 30 tahun berhasil memperkenalkan dan mengembangkan pencak silat kepada masyarakat Belgia dan negara-negara di sekitarnya.
Dubes Yuri Thamrin berharap, penyelenggaraan Belgium Open Pencak Silat Championship, yang diadakan untuk yang ke-21 kali, berhasil. Ia juga mengundang partisipasi pesilat di Eropa untuk menyukseskan acara Europalia Indonesia, yang diadakan pada 2017 .
Menurut dia, banyaknya peserta muda dari berbagai negara di Eropa dan besarnya animo masyarakat menyaksikan kejuaraan ini menunjukkan pencak silat Indonesia, yang merupakan salah satu aset diplomasi budaya, berhasil menarik minat generasi muda di tengah banyaknya pilihan olahraga bela diri.
Upaya BPSB melestarikan bagian dari budaya Indonesia tersebut patut mendapat pujian. BPSB tahun ini memasuki usia ke-34 tahun. Sebelumnya, BPSB sukses menyelenggarakan tiga kali European Pencak Silat Championship.
Kejuaraan pencak silat Open Belgium Pencak Silat Championship (OBPSC) dibagi ke berbagai kategori dan kelas, serta dikelompokkan berdasarkan berat badan, yaitu remaja putra dan putri tujuh kelas, dewasa putra sepuluh kelas, dan dewasa putri enam kelas.
Negara Eropa mengirimkan pesilatnya antara lain dari Austria, Belanda, Belgia, Inggris, Jerman, Prancis, Rusia dan Swiss. Sedangkan Asia mengirimkan pesilat dari Malaysia, Singapura, serta Thailand.
Thailand untuk pertama kalinya ikut dalam turnamen tahun ini. Sedangkan Indonesia tidak mengirimkan timnya tahun ini.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini