Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, New York - Setelah melakukan empat kali berturut-turut servis dengan kecepatan 225 kilometer per jam, Milos Raonic membukukan kemenangan atas Tim Smyczek 6-4, 7-6 (8), 6-1 pada babak pertama turnamen tenis Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2015 di New York, Senin, atau Selasa, 1 September 2015.
Kemenangan itu merupakan kemenangan ke-200 babak pertama Raonic, peringkat ke-10 dunia asal Kanada, dalam berbagai turnamen yang ia ikuti selama ini. Bersenjatakan servis keras, Raonic tampil dengan memainkan servis voli melawan petenis AS peringkat ke-99 dunia yang juga bermain dengan permainan yang sama itu.
Raonic, 24 tahun, mematahkan servis Smyczek pada kesempatan pertamanya 4-4, sebelum memenangi set pertama. Kehilangan set itu membuat Smyczek meningkatkan permainannya dan memaksa Raonic harus tampil ekstra pada tiebreak. Smyczek sempat membukukan set point 6-5, namun Raonic membukukan pukulan voli yang luar biasa bagus, kemudian membalikkan keadaan dan memenangi set kedua itu.
Unggul 2-0, Raonic percaya diri dan tampil terus menekan mengandalkan servisnya sehingga memimpin 5-0. Di sinilai Raonic melancarkan servis kilat empat kali berturut-turut yang membuat Smyczek tak berkutik sehingga meraih hanya satu poin sebelum akhirnya kalah dalam 2 jam 13 menit.
“Saya pikir terkadang saya terlambat maju ke net dan bermain cukup agresif,” kata Raonic. ”Kadang saya limbung dan bermain tidak cukup tajam sebagaimana yang saya inginkan. Ini soal bagaimana tahu harus melakukan apa, waspada, dan tidak terburu-buru. Saya merasa terkadang terlampau cepat pada banyak bagian di pertandingan. Saya juga masih kurang disiplin dari yang seharusnya.”
Pada babak kedua, Raonic akan menghadapi petenis Spanyol peringkat ke-42 dunia, Vernando Verdasco, yang menyisihkan petenis veteran Jerman, Tommy Haas, 3-6, 6-1, 6-7 (3), 6-3, 6-1. Haas, 37 tahun, merupakan petenis tertua pada AS Terbuka kali ini. Raonic telah enam kali bertemu dengan Verdasco dan skor sementara 3-3. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Shanghai, Cina, 2013. Mereka belum pernah berhadap-hadapan di arena Grand Slam.
“Pertandingan nanti bakal berat,” kata Raonic. “Setiap kami bertemu, pertandingan berlangsung alot. Saya harus bermain lebih baik lagi. Saya masih memiliki kapasitas untuk itu dan mudah-mudahan mendapat banyak peluang memenangi pertandingan.”
ATP | ESPN | AGUS BAHARUDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini