Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Bulu Tangkis AG 2018: Ricky / Debby Kandas di 16 Besar

Pasangan ganda campuran Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, tersingkir di babak 16 besar kompetisi cabang bulu tangkis AG 2018.

24 Agustus 2018 | 15.40 WIB

Pasangan ganda campuran Indonesia, Ricky Karanda Suwardi dan Debby Susanto. (badmintonindonesia.org)
Perbesar
Pasangan ganda campuran Indonesia, Ricky Karanda Suwardi dan Debby Susanto. (badmintonindonesia.org)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, tersingkir di babak 16 besar kompetisi cabang bulu tangkis perorangan Asian Games 2018. Dalam pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018, keduanya dikalahkan wakil Thailand, Sapsiree Taerattanachai/Dechapol Puavaranukroh, dengan skor 22-20, 18-21, 13-21.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Di game pertama, Ricky/Debby tertinggal 17-20. Satu angka lagi, pasangan Thailand menyelesaikan game pertama. Namun Ricky/Debby tak menyerah begitu saja, perjuangan mereka membuahkan hasil, keduanya mampu membuat keadaan menjadi imbang 20-20 dan terjadi setting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kejadian ini tampaknya membuat pasangan Thailand kehilangan rasa percaya diri. Sebaliknya, Ricky/Debby terus menekan, satu pengembalian Taerattanachai yang melebar ke sisi kanan lapangan, membuat Ricky/Debby merebut game pertama.

Di game kedua, Ricku/Debby terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri. Saat kedudukan 18-20, Ricky/Debby berpeluang untuk kembali menyusul perolehan angka lawan. Namun satu servis Ricky yang gagal melewati net, membuat pasangan Thailand memanfaatkan kesempatan dan akhirnya mengamankan game kedua.

Pertarungan berlangsung sengit di game kedua. Sayangnya, setelah interval game, Ricky/Debby kembali membuat banyak kesalahan sendiri yang makin menguntungkan lawan. Tertinggal 10-16, Ricky/Debby kian di bawah tekanan.

Debby mengatakan, sejak awal ia dan pasangannya sudah menyadari beratnya laga itu. "Kami sudah tahu kalau melawan mereka nggak akan menang mudah, nggak kalah mudah juga. Akan berimbang dan ketat. Pastinya penampilan kami kurang memuaskan, kami sudah berusaha sebisa kami, tapi tetap hasilnya belum maksimal," kata dia, seperti dikutip laman resmi PBSI.

Sedangkan Ricky menilai lawan lebih siap. "Mereka lebih siap dari awal, mereka memimpin terus dari game pertama. Di game ketiga saya agak kendor dan banyak melakukan kesalahan sendiri," kata dia.

Bagi Debby ini adalah Asian Games terakhirnya sebelum pensiun pada tahun depan. Ricky/Debby masih akan menjalani beberapa turnamen hingga akhir tahun 2018. Pertandingan terdekat mereka adalah Japan Open 2018.

"Masih banyak pertandingan sampai akhir tahun. Kami akan mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya. Kami pasti kecewa dengan hasil ini, tapi kami tidak mau kecewa berlarut-larut karena selanjutnya ada pertandingan di Japan Open," tambah Debby. "Kami masih sama-sama belajar. Soal chemistry sih kami sudah sama-sama dapat, mungkin yang perlu ditambah itu fokusnya dan harus lebih bisa menahan fokus. Main lebih rapat dan tambah power."

Di nomor ganda campuran AG 2018 ini, Indonesia masih memiliki satu wakil, yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sedang bermain melawan ganda campuran Korea Selatan, Seo Seungjae/Chae Yujung.

BADMINTON INDONESIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus