Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, lolos ke babak final turnamen bulu tangkis Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2018. Dalam semifinal di Wuhan, Sabtu, mereka melakukan pembalasan atas pasangan Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dengan skor 21-11, 21-13.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan yang diraih Tontowi/Liliyana atas Zheng/Huang di hadapan publiknya ini sendiri sekaligus membayar kekalahan pasangan Indonesia pada Indonesia Masters 2018, yang saat itu dikalahkan dengan skor 14-21, 11-21.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampil percaya diri, Tontowi/Liliyana langsung mengontrol jalannya pertandingan. Bahkan mereka memimpin jauh hingga 16-9 di gim pertama.
Baca: Bulu Tangkis: Tontowi/Liliyana Akhirnya Jadi Nomor Satu Dunia
Liliyana tidak menyangka bisa menang mudah. "Kalaupun menang, kami pikir akan ketat. Sebetulnya kami sudah siap capek, siapkan semuanya. Jadi, lawan mau main seperti apa pun kami siap. Terlepas dari itu, puji Tuhan kami hari ini bisa menerapkan pola yang benar, komunikasi baik sehingga bisa tuntaskan dengan cepat dan simpan tenaga untuk besok," kata dia dalam keterangan PBSI.
Dalam pertandingan itu, Tontowi/Liliyana, tampil begitu percaya diri meskipun Zheng/Huang mendapat dukungan penuh dari penonton yang memadati stadion Wuhan Sports Center. Namun, sebaliknya, Zheng/Huang justru terlihat kebingungan karena tak bisa mengembangkan permainan.
Liliyana mengatakan laga itu jadi kebalikan Indonesia Masters, saat mereka seperti buntu mau main apa. "Nah, sekarang mereka yang bingung, dari servis juga kelihatan bingung mau arahkan ke mana, kami di sini ada, di sana ada, salah buang bisa bahaya. Kami tampil tenang, Owi penguasaan lapangannya bagus, saya di depan juga bisa lihat celah yang tepat," kata dia.
Menurut Tontowi, sebetulnya permainan lawan mereka sama saja dengan saat di Indonesian Masters 2018 yang membuat berbeda adalah pola main mereka. "Selain itu, ada motivasi tersendiri, waktu itu mereka mengalahkan kami di kandang sendiri, sekarang kami mau balas kalahkan mereka di kandang mereka," tutur Tontowi.
Indonesia masih memiliki satu kesempatan lagi untuk menambah wakil ke final turnamen bulu tangkis ini lewat pasangan ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris yang akan menghadapi Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang.