Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Bulu Tangkis SEA Games 2023: Gagal Raih Medali Emas, Tim Putri Segera Fokus ke Nomor Individu

Tim putri bulu tangkis Indonesia gagal menyumbang medali emas setelah kalah dari Thailand pada babak final SEA Games 2023.

11 Mei 2023 | 14.40 WIB

Tim bulu tangkis putri Indonesia meraih medali perak di nomor beregu di SEA Games 2023. Foto :  Tim Media PP PBSI
Perbesar
Tim bulu tangkis putri Indonesia meraih medali perak di nomor beregu di SEA Games 2023. Foto : Tim Media PP PBSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim putri bulu tangkis Indonesia gagal menyumbang medali emas setelah kalah dari Thailand pada babak final SEA Games 2023. Bertanding di Badminton Hall Morodok Techo, pada Kamis, 11 Mei 2023, Indonesia kalah 0-3 dari Thailand dan harus puas dengan torehan medali perak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Atlet tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, mengatakan bahwa sebenarnya sudah bermain dengan baik. Namun, sejumlah keraguan membuatnya harus beberapa kali kehilangan poin. "Saya merasa hari ini sebenarnya sudah bermain dengan cukup baik tapi ada beberapa poin saya agak ragu-ragu di pembukaan awalnya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ester menjadi wakil ketiga Indonesia yang turun pada nomor tunggal putri. Ia bertanding ketika Indonesia tertinggal 0-2 setelah Komang Ayu Cahya Dewi dan pasangan ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahya Pratiwi gagal menyumbang poin. Komang gagal meladeni permainan Lalinrat Chaiwan dan kalah dalam dua game langsung 19-21 17-21.

Ester kalah dalam dua game menghadapi tunggal ketiga Thailand, Supanida Katethong. "Tim sedang tertinggal 0-2, pasti sebelum masuk lapangan ada rasa tegangnya, tapi saat masuk lapangan sudah tidak tegang lagi. Malah saya bisa menampilkan yang cukup baik," kata dia.

"Saya tahu bermain di beregu apalagi multi event seperti ini tanggung jawabnya lebih besar. Bawa nama Indonesia. Di perorangan saya harus lebih berani, tidak boleh ragu-ragu dan banyak variasi pola permainan," ujar Ester menambahkan.

Adapun Amalia Cahaya Pratiwi mengatakan kegagalan beradaptasi dengan lapangan menjadi penyebab ia gagal menampilkan performa terbaik. "Memang kondisi bola di sini dan saat di BAC 2023 (Kejuaraan Asia) kemarin di Dubai berbeda, jadi pola main juga berubah."

"Kecewa pasti tidak bisa menyumbang angka untuk Indonesia. Tapi tidak apa-apa, ini proses kami belajar untuk lebih baik lagi. Kami harus lupakan kekalahan hari ini, sekarang fokus ke perorangan. Start lagi dari awal," ujar Amalia.

Febriana Dwipuji Kusuma menilai bahwa pasangan Thailand, Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajongjai, lebih siap. "Mereka siap mengantisipasi bola-bola kami. Sementara kami sebenarnya sudah antisipasi bola mereka juga tapi banyak kurang akurat jadinya malah mati sendiri," ujar dia soal pertandingan final SEA Games 2023.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus