Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi sepak bola di Indonesia telah terhenti sejak Maret 2020. Pandemi Covid-19 membuat pihak kepolisian belum memberikan izin kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk kembali menggulir Liga 1. Hal itu membuat beberapa pemain memilih hijrah bergabung ke klub luar negeri.
Pilihan bergabung dengan klub tersebut menjadi pilihan yang rasional untuk tetap mendapatkan menit bermain. Persoalan gaji yang tidak dibayarkan ketika kompetisi terhenti juga menjadi salah satu faktor beberapa pemain mengambil tawaran bermain ke luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah ini sebenarnya sejalan dengan keinginan PSSI untuk bisa mengirim pemain menimba ilmu di negara lain. Salah satu tujuan terbaik para pemain yakni kompetisi di Benua Eropa. Berikut daftar pemain Indonesia yang memilih berkarier di luar negeri, baik yang baru berkarier maupun yang mengisi jeda Liga 1 belum berjalan.
1. Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk, Polandia)
Egy Maulana menjadi bagian dari skuad Lechia Gdansk sejak tahun 2018. Nama Egy mencuat saat meraih penghargaan Joure Revelation Trophee di Turnamen Toulon Prancis 2017. Trofi serupa pernah diraih Cristiano Ronaldo dan Zenedine Zidane.
Penghargaan bergengsi tersebut diberikan oleh panitia turnamen setelah melihat performa Egy berdasarkan catatan statistik dan dinilai sebagai pemain paling berpengaruh dalam tim. Egy juga pernah merebut gelar top skor dengan koleksi 28 gol di turnamen Gothia Cup pada pertengahan 2016.
2. Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica, Serbia)
Witan Sulaiman, resmi bergabung dengan klub Serbia, FK Radnik Surdulica pada Februari 2020. Ia sempat dikabarkan bakal mengikuti Egy Maulana untuk bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk. Witan adalah jebolan SKO Ragunan yang sempat bermain untuk klub PSIM Yogyakarta di Liga 2 pada musim 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia pernah membela skuad Garuda Muda U-19 pada 2017 kemudian ke timnas U-23.
FK Radnik Surdulica merupakan salah satu kontestan Liga Super Serbia yang mendapat tiket promosi ke divisi tertinggi sejak musim 2015/2016. Saat ini klub yang didirikan pada 1926 itu berada di posisi 13 klasemen sementara.
3. Amiruddin Bagus Kahfi (FC Utrech, Belanda)
Bagus Kahfi diperkenalkan sebagai pemain anyar FC Utrecht pada 5 Februari 2021. Dia dikontrak sampai pertengahan 2022, dengan opsi perpanjangan dua tahun. Untuk sementara Bagus Kahfi akan ditempatkan bersama FC Utrecht U-18 meski usianya sudah 19 tahun. Ia didaftarkan sebagai pemain dispensasi untuk bisa tampil di kompetisi Liga Belanda U-18.
Pemain tim nasional Indonesia Bagus Kahfi saat diperkenalkan sebagai pemain FC Utrecht. (fcutrecht.nl)
4. Brylian Aldama (HNK Rijeka, Kroasia)
Transfer Brylian Aldama ke HNK Rijeka telah dilakukan sejak November 2020. Jebolan Garuda Select ini juga telah bekerja sama dengan agen asal Belanda, Forza Sports Group pada Februari 2020. Saat ini, Brylian belum juga bergabung dengan skuad HNK Rijeka karena terganjal dengan masalah visa di Indonesia.
5. Elkan Baggott (Ipswich Town, Inggris)
Elkan Baggott resmi menjadi bagian dari tim senior Ipswich Town sejak Januari 2021. Pesepakbola berusia 18 tahun tersebut mendapatkan kontrak hingga 2023 dengan opsi perpanjangan selama 12 bulan.
Witan Sulaiman. Tempo/Irsyan H
Sebelumnya, kontrak Elkan bersama tim U-23 Ipswich Town, selesai pada musim 2021. Namun, berkat penampilan gemilangnya, ia mendapat promosi ke skuad senior. Elkan mencetak debut untuk tim utama Ipswich Town ketika menghadapi Gillingham di Papa John's Trophy (EFL Cup) pada bulan Oktober lalu . Ia berhasil mengantarkan timnya meraih kemenangan dua gol tanpa balas.
6. Kelana Noah Mahessa dan Luah Mahessa (Bonner SC, Jerman)
Kelana Noah Mahesa dan Luah Flynn Jeremy Mahesa merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-19 yang diasuh oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Kakak-beradik ini adalah pemain blasteran Jerman-Indonesia. Kelana dan Luah lahir dan besar di Koeln, Jerman, mereka memulai petualangan sepak bola mereka di kota kelahirannya. Keduanya sempat bergabung dengan Akademi Koeln di usai belia.
Ketika menginjak usia 16 tahun, Kelana bergabung dengan Bonner SC, klub Divisi Keempat Liga Jerman yang berlaga di Regionalliga West. Sementara, Luah mengikuti jejak kakaknya pada usia yang sama. Saat ini, Kelana yang berusia 19 tahun, telah diganjar kontrak profesional bersama tim utama Bonner SC. Sementara, Luah berlaga bersama tim U-19.
7. Khairul Imam Zakiri (CP Villarrobledo, Spanyol)
Pemain timnas U-19 Indonesia, Khairul Imam Zakiri telah mengikuti trial di klub asal Spanyol CP Villarrobledo dan diharapkan mendapat kontrak. Selama ini, pemain berusia 19 tahun itu berstatus anggota Gimnastica Ceuta U-19. Gimnastica Ceuta U-19 berkompetisi di Division de Honor Juvenil de Futbol atau kasta teratas Liga Spanyol U-19. CP Villarrobledo merupakan peserta Segunda Division B Grup 4 Sub Grup B atau divisi ketiga dalam piramida kompetisi di Negeri Matador setelah La Liga dan Segunda Division.
Baca juga : Kemenpora Ajak Klub dan Kelompok Suporter Bahas Turnamen Pramusim Liga 1 2021
8. Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners, Korea Selatan)
Kepindahan Asnawi Mangkualam ke klub divisi dua Korea Selatan, Ansan Greeners, merupakan rekomendasi dari pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Asnawi hijrah dari PSM Makassar ke Ansan Greeners pada awal 2021. Kabarnya, dia dikontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan jika menunjukkan performa menawan.
Meski demikian, Asnawi belum dapat diperkenalkan secara resmi oleh Ansan Greeners karena dia sedang menjalani karantina di Korea Selatan. Isolasi mandiri selama 14 hari memang diwajibkan oleh pemerintah Korea Selatan bagi semua pendatang dari luar negeri demi mencegah penyebaran Covid-19.
9. Ryuji Utomo (Penang FC, Malaysia)
Ryuji Utomo saat ini berada di Malaysia usai resmi direkrut Penang FC. Selama di Malaysia, mantan Bek Persija Jakarta ini sudah mencicipi latihan bersama timnya, tapi karena kasus Covid-19 kembali melonjak dia akhirnya berlatih mandiri di sekitar kediamannya di Penang. Ryuji Utomo mengatakan, ia memilih bergabung dengan Penang FC karena ingin mendapat jam terbang dan berkompetisi secara reguler.
Pemain timnas Indonesia U-19, Syahrian Abimanyu (kiri), berebut bola dengan pemain timnas Jepang U-19 dalam laga perempat final Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 28 Oktober 2018. Mimpi timnas Indonesia U-19 untuk meraih tiket ke Piala Dunia U-20 2019 harus terkubur. TEMPO/Subekti
10. Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim, MAlaysia)
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, menjadi pihak yang pertama mendukung Syahrian Abimanyu untuk menerima tawaran dari Johor Darul Ta'zim. Sebelumnya hijrah ke Negeri Jiran, Syahrian tercatat sebagai pemain andalan di Madura United. Saat ini Syahrian Abimanyu menjalani masa peminjaman ke kompetis kasta teratas Liga Australia Newcastle Jets hingga musim 2021 berakhir.
Selain 10 pesepakbola di atas terdapat dua pemain Indonesia yang bermain di Liga Thailand. Mereka adalah Yanto Basna telah bermain di Negeri Gajah Putih sejak 2018. Saat ini, pemain asal Papua itu bermain untuk PT Prachuap. Jejak Yanto Basna diikuti oleh pemain Papua lainnya, Todd Rivaldo Ferre, yang baru merapat ke Lampang FC.
Selain itu terdapat juga dua pemain yang memilih merantau ke klub Timor Leste. Pertama, Abdul Abanda Rachman.yang bergabung bersama Lalenok United. Kedua, Ferdinand Sinaga yang dikontrak oleh Boavista FC, setelah klub lamanya PSM Makassar tidak lagi memperpanjang kontraknya akibat terhentinya kompetisi sepak bola Liga 1 2020.
IRSYAN HASYIM