Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet meminta maaf kepada Zinedine Zidane pada Senin, 9 Januari 2023, setelah komentarnya tentang mantan pelatih Real Madrid itu memicu kemarahan para pemain, politikus, dan bahkan klub Spanyol itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Zidane adalah salah satu favorit untuk memimpin timnas Prancis jika Didier Deschamps mengundurkan diri. Namun kontrak Deschamps akhirnya diperpanjang setelah dia membawa Prancis ke final Piala Dunia 2022, di mana mereka kalah dari Argentina lewat adu penalti.
Dalam sebuah wawancara dengan RMC Sport, Le Graet mengatakan dia tidak peduli dengan Zidane. Ketika ditanya apakah Zidane sekarang akan melatih timnas Brasil, Le Graet mengatakan: “Saya tidak peduli, dia bisa pergi ke mana pun dia mau.”
Le Graet menambahkan dia bahkan tidak akan mengangkat telepon jika Zidane menelepon. Pernyataan itu memicu kemarahan banyak orang, termasuk Kylian Mbappe yang mengatakan Le Graet tidak menghormati sang legenda.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf pribadi saya atas pernyataan ini yang sama sekali tidak mencerminkan pemikiran saya, atau pertimbangan saya untuk dia (Zidane) sebagai pemain dan menjadi pelatih sekarang," kata Le Graet dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh L’Equipe seperti dikutip Reuters, Selasa, 10 Januari 2023.
"Saya akui bahwa saya membuat pernyataan canggung yang menimbulkan kesalahpahaman. Zidane tahu penghargaan besar yang saya miliki untuknya, seperti semua orang Prancis."
Pada hari Ahad, Le Graet mengatakan Zidane berada di radar dan mendapat banyak dukungan tetapi tidak memiliki peluang untuk menggantikan Deschamps.
"Siapa yang bisa mencela Deschamps dengan serius? Tidak ada. Apakah Zidane mencoba menghubungi saya? Tentu saja tidak, saya bahkan tidak akan mengangkat telepon," ujar dia.
Zidane adalah pelatih pertama yang memenangi Liga Champions tiga kali berturut-turut ketika dia memimpin Real Madrid. Saat menjadi pemain, Zidane memimpin Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Saat ini ia menganggur setelah meninggalkan perannya di Madrid pada tahun lalu.
Pernyataan Le Graet Memantik Kemarahan
Real Madrid merilis pernyataan resmi untuk mendukung mantan pelatih mereka Zinedine Zidane menyusul pernyataan Le Graet tersebut. Klub Liga Spanyol itu menuduh Le Graet menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap legenda sepak bola Prancis itu.
"Real Madrid menyesali komentar tidak menyenangkan yang dibuat oleh presiden Federasi Sepak Bola Prancis, Noel Le Graet, mengenai Zinedine Zidane, salah satu legenda olahraga terbesar dunia," demikian pernyataan tersebut dimulai.
"Pernyataan itu menunjukkan kurangnya rasa hormat untuk salah satu sosok yang paling dikagumi oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia dan klub kami sedang menunggu koreksi segera.”
"Zinedine Zidane, juara dunia dan Eropa yang mewakili negaranya, di antara banyak penghargaan lainnya, dia mewujudkan nilai-nilai olahraga dan telah membuktikannya sepanjang karier profesionalnya sebagai pemain dan sebagai pelatih. Pernyataan presiden Federasi Sepak Bola Prancis tidak pantas untuk seseorang yang memiliki representasi seperti itu.”
Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera adalah salah satu dari banyak politikus yang bereaksi terhadap komentar Le Graet. Ia mengatakan Le Graet telah melewati batas.
"Lebih banyak komentar yang tidak menyentuh dan di atas itu adalah kurangnya rasa hormat yang memalukan, yang menyakiti kita semua, terhadap legenda sepak bola dan olahraga," tulis Oudea-Castera di Twitter.
Baca:
REUTERS