Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tak melarang Djarum Foundation menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 di sejumlah kota. Namun ada syaratnya, yakni tidak ada logo perusahaan rokok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komisioner KPAI, Siti Hikmawaty, meminta agar Djarum Foundation mengikuti aturan yang ada. "Silakan adakan, asalkan taati aturannya," ujar Siti di Jakarta, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terkait larangan logo perusahaan rokok, Hikmawati malah mempersilakan Djarum Foundation memasang merek dagang (brand) pada lokasi audisi, tapi dengan catatan tidak terlihat anak-anak.
Sebelumnya, KPAI telah memanggil Djarum Foundation ihwal Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019. KPAI menegur penyelenggara karena dinilai telah mengeksploitasi anak. Unsur eksploitasi tersebut ditandai dengan pemasangan logo Djarum selaku perusahaan rokok di kaos peserta.
PB Djarum menyatakan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 akan tetap berjalan walau disebut melanggar oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menegaskan audisi badminton Djarum yang digelar murni untuk mencari atlet-atlet muda.
Yoppy berharap KPAI tidak bermain di wilayah persepsi. "Kami akan menyesuaikan dengan aturan yang ada," kata dia di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
IRSYAN HASYIM