Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pevoli putri timnas Indonesia, Hany Budiarti, berkeinginan menyusul Megawati Hangestri bermain di klub level Asia. Megawati Hangestriyang bermain untuk klub Daejeon CheongKwanJang Red Sparks bersaing di papan atas liga V-League.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pasti ada ingin. Inginnya pertama-tama di Thailand karena di ASEAN paling bagus di situ tapi mungkin faktor klub dan lain-lain karena saya juga anggota TNI AU. Jadi, saya susah mendapat izin keluar," kata Hany Budiarti dikutip Antara, Jumat, 22 Maret 2024.
Profil Hany Budiarti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hany Budiarti berasal dari Kediri, Jawa Timur. Ia lahir pada 20 Agustus 1996. terinspirasi oleh kakaknya atlet voli. Hany mulai berlatih pada usia 12 tahun. Minatnya meniti karier mengantarnya sampai di klub Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia, tim yang sama dengan Megawati.
Di ajang AVC Challenge Cup 2023, Hany bersama timnas Indonesia mendapat medali perak. Ia berkarier bersama Jakarta Elektrik PLN pada 2015.
Dikutip dari situs web women.volleybox.net, pada 2017, Hany mencapai puncak prestasinya saat timnas mendapat medali perak SEA Games bersama timnas voli putri Indonesia. Prestasi ini menjadi titik balik bagi karier Hany dan membuka jalan baginya untuk tampil di berbagai ajang internasional lainnya.
Hany bergabung dengan klub Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia pada 2022. Di klub ini, Hany kembali menunjukkan kemampuannya dengan membawa timnya meraih medali perak Proliga 2022. Pada 2023, Hany kembali menjadi bagian dari timnas voli putri Indonesia untuk bertanding di AVC Challenge Cup 2023. Di ajang ini, tim meraih medali perak.
Hany menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang jurusan Ilmu Keolahragaan.