Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, punya cara unik saat memasuki arena oktagon: dengan menari. Gaya itu kembali diperagakan saat akan menghadapi Paulo Costa dalam pertarungan di Pulau Yas Abu Dhabi, Sabtu malam, 26 September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penonton televisi disuguhi pertunjukan tari yang luar biasa. Begitu juga ketika selesai menjatuhkan Costa, Adesanya larus dalam gerakan street dance. Meliuk-leiuk dengan kepala di lantai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-krjH11PziY" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Menari adalah salah satu kesukaan Adesanya. Dia mulai belajar menari di sekolah menengah, awalnya untuk mencari popularitas di depan teman sekolahnya.
Tarian akhirnya menjadi cara berekspresi bagi anak muda itu, dan dia bahkan ikut lomba tari di Selandia Baru. Namun, presiden UFC Dana White bukanlah penggemar gerakan tarian Adesanya.
"Yah, dia pria yang menarik, tapi ya, saya tidak menyukainya," katanya kepada TMZ Sports.
"Saya sering ribut dengannya setiap kali kami menggelar pertandingan. Saya ingin membuatnya seminimal mungkin. Saya suka orang yang langsung masuk ke Octagon, mereka serius, mereka semua bisnis," kata White.
Namun Adesanya dalam pertandingan melawan Costadi UFC 253 hanya perlu 2 ronde, bukankah ini pertanda petarung ini sangat serius?
TMZ SPORT | THE SUN