Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Jelang Kick Off Liga 1 2021/22, Persib Bandung Fokus Benahi Mental dan Fisik

Menjelang dimulainya BRI Liga 1 2021/2022, Persib Bandung sudah memulai persiapan dengan berlatih dalam kelompok kecil.

23 Agustus 2021 | 16.56 WIB

Pemain Persib Bandung, Supardi. (liga-indoesia.id)
Perbesar
Pemain Persib Bandung, Supardi. (liga-indoesia.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang dimulainya BRI Liga 1 2021/2022, Persib Bandung sudah memulai persiapan dengan berlatih dalam kelompok kecil. Latihan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan dilaksanakan masih dalam lingkup terbatas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, mengungkapkan fisik dan mental jadi fokus utama dalam sepekan ke depan. Menurut dia, ketahanan stamina dalam 90 menit diperlukan karena merupakan aspek paling dasar yang bisa mempengaruhi aspek lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Fokus saya ke mental, fisik saya sendiri, kita tahu sudah lama tidak bermain, sedikit banyak pasti ada pengaruhnya ke siapa pun. Sementara kita berapa ratus hari enggak ada kompetisi,” ujar dia dikutip dari situs Liga Indonesia Baru pada Senin, 23 Agustus 2021.

Meski terbilang mepet, ia menjelaskan, pemain Persib harus bisa memaksimalkan waktu yang ada. Selagi berjalannya liga nanti, tim Maung Bandung akan memperbaiki satu per satu kekurangan-kekurangan seperti strategi dan chemistry antarpemain yang tak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

“Target saya perbaiki kondisi saya dan target dengan tim sama-sama kita bangun chemistry, sama-sama kita raih tujuan. Kita tahu target tim ini dan tanamkan dalam pribadi masing-masing tim ini punya target dan harus tahu, enggak perlu diomongin lagi (target juara),” kata Supardi.

Ia optimistis kompetisi bisa kick-off mulai 27 Agustus sesuai jadwal dan tak ada perubahan lagi. Dengan menerapkan protokol kesehatan tanpa penonton, karantina pemain, tes Covid-19 secara berkala, dan dua kali vaksin, ia yakin sepak bola Indonesia akan kembali bergeliat.

“Saya selalu bersikap optimistis, dalam kondisi apapun. Terkadang keraguan pesimis itu datang. Tapi kita harus optimistis, toh negara lain tetangga kita bisa, kenapa kita enggak. Terlepas dari kondisi yang belum stabil, tapi mudah-mudahan secepatnya. Toh tanpa penonton dan protokol kesehatan ketat. Saya harap prokesnya bisa tetap dijaga,” ujar Supardi Nasir.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus