Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Jonatan Kalah di Semifinal BATC 2020, Pelatih: Ada Masalah Mental

Jonatan Christie yang turun sebagai tunggal putra kedua di babak semifinal BATC 2020, dikalahkan Lakshya Sen dalam dua game langsung 21-18, 22-20.

15 Februari 2020 | 19.14 WIB

Pebulu tangkis Jonatan Christie berlatih untuk persiapan Kejuaraan Beregu Asia 2020 Filipina di Cipayung, Jakarta, Kamis 6 Februari 2020. PBSI optimistis tim putra dan putri Indonesia dapat juara di masing-masing grup dalam kejuaraan yang juga digelar sebagai kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Pebulu tangkis Jonatan Christie berlatih untuk persiapan Kejuaraan Beregu Asia 2020 Filipina di Cipayung, Jakarta, Kamis 6 Februari 2020. PBSI optimistis tim putra dan putri Indonesia dapat juara di masing-masing grup dalam kejuaraan yang juga digelar sebagai kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jonatan Christie gagal menyumbangkan poin untuk tim putra Indonesia saat menghadapi India di babak semifinal Badminton Asia Team Championships 2020 atau BATC 2020 di Manila, Filipina, Sabtu, 15 Februari 2020. Turun di partai kedua, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia ini kalah saat menghadapi Lakshya Sen dalam dua game langsung 21-18, 22-20.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Performa Jonatan memang tidak sesuai harapan, dari game pertama, ia sudah tertinggal dalam perolehan angka. Hingga pertengahan game kedua, Jonatan belum berhasil balik unggul dari pemain rangking 37 dunia tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelatih Kepala Tunggal Putra PP PBSI, Hendry Saputra, menilai Jonatan mempunyai masalah pada mental. Hal itu, menurut Hendry, terlihat dari penampilannya.

"Bila sama-sama kita lihat sendiri, tadi masalah di mentalnya. Kalau Jonatan merasakan ada beban, semua juga sama, merasakan beban. Ini jadi pelajaran baru bagi Jonatan," kata Hendry seperti dikutip dari situs resmi badmintonindonesia.org.

Ketika ditanya apakah penyebabnya karena Jonatan kurang pemanasan karena partai pertama berlangsung cepat, Hendra menegaskan hal itu tidak bisa dijadikan alasan.

Di partai pertama, Anthony Sinisuka Ginting hanya bermain satu game dengan kemenangan mudah 21-6 atas Sai Praneeth. Pemain tunggal putra India itu tidak melanjutkan pertandingan karena cedera.

"Tidak ada alasan, seharusnya tidak boleh seperti itu. Mau di kejuaraan apa pun, apalagi ini kejuaraan penting, harus siap, saya tidak mau ada alasan seperti itu. Kalau lihat penampilannya, Jonatan dievaluasi, kelihatan kurang tenang, kelihatan beberapa kali dari servis yang gagal," tutur Hendry.

"Lawan bisa lihat situasi Jonatan yang lagi nggak maksimal, mainnya nggak keluar dan ada tekanan. Dia bisa ambil keuntungan dari keadaan Jonatan," Hendry menambahkan.

Hasil pertandingan:

- Anthony Sinisuka Ginting Vs B. Sai Praneeth, menang 21-6 (Praneeth mundur)

- Jonatan Christie Vs Lakshya Sen, kalah 21-18, 22-20

- Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan Vs Arjun M.R./Dhruv Kapila, menang 21-10, 14-21, 23-21

- Shesar Hiren Rhustavito Vs Subhankar Dey, kalah 21-17, 21-15

- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo VS Lakshya Sen/Chirag Shetty, menang 21-6, 21-13.

BADMINTON INDONESIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus