Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Juara di Roma, Elena Rybakina Lebih Percaya Diri Menatap Prancis Terbuka

Elena Rybakina mencapai putaran ketiga Prancis Terbuka pada tahun lalu.

22 Mei 2023 | 15.54 WIB

Petenis Kazakhstan, Elena Rybakina merayakan dengan trofi Italia Terbuka setelah memenangkan pertandingan terakhirnya melawan Anhelina Kalinina dari Ukraina dalam turnamen Italia Open pada 21 Mei 2023. REUTERS/Aleksandra Szmigiel
Perbesar
Petenis Kazakhstan, Elena Rybakina merayakan dengan trofi Italia Terbuka setelah memenangkan pertandingan terakhirnya melawan Anhelina Kalinina dari Ukraina dalam turnamen Italia Open pada 21 Mei 2023. REUTERS/Aleksandra Szmigiel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Elena Rybakina akan menuju ke Prancis Terbuka dengan keyakinan dia dapat tampil efektif di lapangan tanah liat seperti di dua permukaan lainnya setelah menjuarai Italia Terbuka pada Sabtu waktu setempat, 20 Mei 2023. Grand Slam tanah liat itu akan dimulai pada 28 Mei nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dengan servis dan groundstroke-nya yang menggelegar, petenis nomor enam dunia dari Kazakhstan itu juara di Roma dengan mengalahkan petenis Ukraina Anhelina Kalinina yang mengundurkan diri saat tertinggal 4-6 dan 0-1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petenis berusia 23 tahun kelahiran Moskow, Rusia, itu mengantongi gelar keduanya pada 2023 setelah kemenangannya di Indian Wells dan gelar kelima dalam kariernya. Juara Wimbledon 2022 itu menjadi Perempuan keenam sejak diperkenalkannya format WTA 1000 pada 2009 yang memenangi gelar Grand Slam atau Masters di setiap lapangan setelah Serena Williams, Petra Kvitova, Simona Halep, Garbine Muguruza, dan Ash Barty.

"Saya pikir dengan permainan saya, saya bisa bermain bagus di semua lapangan," kata Rybakina, yang juga mencapai final Australian Open dan Miami musim ini seperti dikutip Reuters, Ahad, 21 Mei 2022. "Mungkin untuk lapangan tanah liat saya harus lebih siap secara fisik dan memiliki banyak persiapan yang saya tidak selalu punya waktu setelah musim lapangan keras.”

Rybakina mencapai putaran ketiga Roland Garros tahun lalu dan berharap bermain di Paris kali ini akan lebih mudah. 

"Turnamennya lumayan panjang. Mudah-mudahan saya bisa melangkah jauh. Saya punya kenangan indah bermain di sana," ujar Rybakina. "Sekarang saya memiliki lebih banyak pertandingan di lapangan tanah liat, jadi ini sedikit lebih mudah dan pasti ada sedikit kepercayaan diri.”

Kalinina, yang harapannya meraih gelar pertama pupus karena cedera kaki, mengatakan Rybakina memiliki kualitas untuk sukses di lapangan tanah liat.

"Dia melakukan servis dengan kecepatan 200 km per jam. Dia membuat pemenang seperti bukan siapa-siapa di tur ini. Siapa pun bisa menang di Paris, tapi dia memiliki peluang bagus," kata Kalinina.

"Dia pemain yang luar biasa, pemain top. Saya yakin jika dia akan (bermain) seperti ini, mungkin akan menjadi petenis nomor satu dunia yang baru."

REUTERS

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus