Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Paris - Petenis Jepang peringkat keenam dunia, Kei Nishikori, melaju ke babak ketiga turnamen tenis lapangan tanah liat Grand Slam Prancis Terbuka. Nishikori, unggulan kelima turnamen ini, pada babak kedua mengalahkan petenis Rusia bukan unggulan, Andrey Kuznetsov, 6-3, 6-3, 6-3, di Paris, Rabu, 25 Mei 2016.
Nishikori, yang juga perempat finalis Prancis Terbuka tahun lalu, mengawali pertandingan dengan lamban. Namun, seiring dengan sengatan matahari yang memanas, ia membombardir Kuznetsov hingga pemain peringkat ke-40 dunia itu tidak dapat mengembangkan permainan.
Tampil di Lapangan I kompleks tenis Roland Garros, Nishikori kehilangan servisnya pada game ketiga saat bola pukulan forehand-nya jatuh di belakang lapangan permainan Kuznetsov. Namun, ia dengan cepat ganti mematahkan servis petenis Rusia itu melalui backhand yang mengakhiri reli panjang hingga 24 pukulan. Nishikori kembali mematahkan servis Kuznetsov dan mengakhiri set pertama itu dengan kemenangan.
Pada set kedua, Nishikori menggagalkan servis Kuznetsov pada game kelima dan memimpin 5-2. Namun ia kemudian kehilangan konsentrasi sehingga servisnya pun patah. Pada game berikutnya, dia membalas melalui satu pukulan forehand winner.
Pada set ketiga, Nishikori mengendalikan pertandingan dari zona nyamannya dan memenangi set ini dengan satu pukulan backhand panjang mematikan.
"Setelah tertinggal 1-3 (pada set pertama), saya sedikit mengubah permainan. Dari situlah situasi menjadi lebih baik buat saya,” kata Nishikori. “Pada set kedua dan ketiga, saya pikir penampilan saya bagus.”
Nishikori baru dua kali kalah dalam pertandingan turnamen lapangan tanah liat musim ini. Kekalahan itu ia alami ketika melawan Rafael Nadal asal Spanyol pada babak final turnamen Barcelona Terbuka dan Novak Djokovic dari Serbia pada semifinal turnamen Internazionali BNL D’ Italia.
Pada babak ketiga, Nishikori akan menghadapi petenis bukan unggulan, Fernando Verdasco. Petenis Spanyol ini pada babak kedua menyisihkan petenis Kroasia, Ivan Dodig.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini