Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis: Kalahkan Yuta/Arisa, Dechapol/Sapsiree Juara

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai merebut gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 dengan mengalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

19 Desember 2021 | 19.27 WIB

Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai. (bwfbadminton.com)
Perbesar
Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai. (bwfbadminton.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand merebut gelar keduanya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Gelar itu direbut Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, yang mengalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada babak final yang berlangsung di Huelva, Spanyol, Ahad, 19 Desember 2021.

Ganda campuran peringkat satu dunia ini menyabet medali emas lewat kemenangan dua gim langsung 21-13, 21-14 dalam pertandingan yang berlangsung selama 43 menit.

"Kami sangat senang bisa sampai dan menang di final," kata Dechapol lewat informasi tertulis BWF di laman resminya, Minggu.

Kesuksesan ini juga mencatatkan gelar juara kedua bagi Thailand di ajang Kejuaraan Dunia, menyusul Ratchanok Intanon yang menjuarai nomor tunggal putri pada edisi 2013.

Tidak hanya itu, kemenangan Dechapol/Sapsiree atas Yuta/Arisa di babak final ini juga menjadi yang ketiga kalinya berturut-turut. Dua kemenangan sebelumnya terjadi di babak final Indonesia Open 2021 dan BWF World Tour Finals yang berlangsung di Bali.

Menurut Dechapol, kunci kemenangan mereka mengalahkan unggulan ketiga ialah dengan bermain cepat dan memberikan tekanan tanpa henti.

"Kunci kami bermain lebih cepat saja dari mereka," ujar Dechapol.

Pada gim pertama, aksi Dechapol/Sapsiree memang tak terbendung sehingga bisa menciptakan celah skor yang cukup jauh untuk dikejar. Serangan akurat dan smes dari depan net mewarnai penampilan mereka untuk mengklaim keunggulan pembuka.

Senada dengan rekan mainnya, Sapsiree juga mengakui bahwa tempo permainan yang cepat menjadi strategi mereka untuk mengalahkan Yuta/Arisa yang terkenal alot.

"Kami berusaha menyerang di gim pertama dan bermain cepat, tapi mereka juga bermain bagus hari ini. Saya tahu Yuta sedang ada cedera, tapi dia tetap mengeluarkan permainan terbaik meski mainnya lebih lambat dari kami," tutur Sapsiree.

Namun di gim kedua, persaingan lebih ketat. Ganda campuran Thailand itu sempat terdesak saat skor menyempit di 5-3 dan berbalik tertinggal 7-10. Dalam hal ini, Dechapol mengakui fokusnya sempat terganggu sehingga melakukan kesalahan yang seharusnya tidak perlu.

Menyadari kesalahannya itu, Dechapol pun memutuskan untuk mengubah pola permainannya dan berujung baik karena Thailand bisa kembali memegang kendali pertandingan dan mengamankan kemenangan.

"Saya sudah berusaha sebaik mungkin karena memainkan serangan dan bertahan sekaligus. Tapi memang pertahanan saya lebih baik, jadi akhirnya saya lebih banyak bertahan saja," kata Dechapol. 

Baca Juga: Jake Paul Kembalai Kalahkan Tyron Woodley, Kali Ini dengan KO 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus