Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas sofbol putra Indonesia dikalahkan tim unggulan Filipina dengan skor 4-6 dalam Kejuaraan Softball Asia Cup yang digelar di Stadion Softball Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa 24 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertandingan ini merupakan kelanjutan pertandingan lanjutan yang tertunda karena belum tersedianya fasilitas lampu di stadion tersebut. Pada pertandingan Senin sore, Indonesia sempat tertinggal 1-3 sebelum akhirnya menyamakan kedudukan 4-4.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Meski kalah, saya salut dengan perjuangan anak-anak. Motivasi yang mereka tunjukkan cukup tinggi dalam pertandingan selama dua hari," kata asisten pelatih Timnas Softball Putra Indonesia, Leonardus Djarkasih usai pertandingan.
Kekalahan yang dialami Indonesia, kata Leonardus, cukup wajar. Pasalnya, Filipina diperkuat pemain senior yang sudah tampil pada Kejuaraan Dunia Softball.
"Wajar kalau Timnas Softball Indonesia bermaterikan pemain muda tidak mampu mengalahkan Filipina. Mereka kalah jam terbang, dengan pemain Filipina," kata Djarkasih.
Dengan hasil ini, Indonesia sudah meraih dua kemenangan dalam tiga pertandingan. Pada pertandingan pembuka, Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor telak 11-1. Dan, dipertandingan ketiga menang atas Hong Kong dengam skor 15-7.
"Saya melihat permainan anak-anak cukup meningkat," kata Ketua Umum PB Perbasasi, Andika Monoarfa yang rutin menyaksikan pertandingan.
Pada hari ketiga, Rabu 25 April, Indonesia akan menghadapi Jepang dan Singapura.
Skuat Timnas Sofbol Putra Indonesia : Nelwan Yumame (Papua Barat), Ferryanto (Kaltim), Aditya Pratama Hamzah (Sultra), Abriansyah (Sultra), Aditya Aulia Rachman (Jatim), Ahmad Ronaldo (Lampung), Anggana Budiman (Jabar), Heri Hairuman (Jabar), Dikdik Fauzi Darmawan (Dki Jakarta), Maliqul Mulqi Kentanadaku (Sultra), Luki Fidel Pacellengi (Sultra), Hermansyah (Kaltim), Rahman Yakin (Sultra), Efrianto Tri Syahputra (Sultra), Elwin Nulmansyah (DKI Jakarta), Alfan Sontiara (Jabar), dan Roli Mahendra (Kaltim).
DON