Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Legenda Dortmund Ungkap Rahasia Sukses Timnas Jerman

Legenda klub asal Jerman, Borussia Dortmund, bernama Karl-Heinz Riedle berbicara soal regenerasi pemain muda di timnas Jerman.

10 Oktober 2017 | 13.56 WIB

Sejumlah pemain timnas Jerman berselebrasi usai raihan gol pertama dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Irlandia Utara di Windsor Park, Irlandia Utara, 5 Oktober 2017. Timnas Jerman melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Ir
Perbesar
Sejumlah pemain timnas Jerman berselebrasi usai raihan gol pertama dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Irlandia Utara di Windsor Park, Irlandia Utara, 5 Oktober 2017. Timnas Jerman melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Ir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda klub asal Jerman, Borussia Dortmund, bernama Karl-Heinz Riedle berbicara soal regenerasi pemain muda di timnas Jerman. Riedle mengatakan kepercayaan kepada pemain muda menjadi salah satu kunci sukses Tim Panser dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami banyak memainkan pemain dari akademi. Matthias Sammer banyak memproduksi pemain muda," kata Riedle saat menyambangi Indonesia dan ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Oktober 2017. 

Matthias Sammer merupakan mantan Direktur Teknik Timnas Jerman pada 2006. Ia bertanggung jawab pada pengembangan pemain muda. Ia sempat berkarier sebagai pemain bola untuk Borussia Dortmund hingga 1999 sebelum pensiun dan memutuskan menjadi pelatih. 


Legenda klub asal Jerman Borussia Dortmund, Karl-Heinz Riedle, saat menyambangi Indonesia di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Oktober 2017. Tempo/Egi Adyatama
 

Riedle berujar, sejak Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu, Jerman memiliki stok pemain berkualitas yang melimpah. Namun, pada kenyataannya, timnas Jerman kesulitan bersaing di kancah dunia setelah menjadi juara dunia pada 1990. Saat itu, Jerman yang telah bersatu dilatih Berti Vogts.

Memasuki era Oliver Kahn tahun 2000, Jerman mulai menerapkan sepak bola modern. Pemanfaatan pemain muda mulai dilakukan. Michael Ballack, Bastian Schweinsteiger, dan Philipp Lahm menjadi produk angkatan kebangkitan Jerman.

"Kemudian kami terus berkembang hingga banyak pemain muda berbakat saat ini," tutur Riedle, yang juga mantan striker timnas Jerman itu.

Jerman meraih puncak kejayaan pada 2014 saat menjadi juara dunia di Brasil di bawah asuhan Joachim Loew. Saat itu, Jerman didominasi pemain-pemain muda, seperti Toni Kroos, Mesut Oezil, Manuel Neuer, dan Matt Hummels.

Di Piala Dunia 2018 Rusia nanti, Jerman kembali akan membawa banyak pemain muda. Selama babak kualifikasi, bintang muda di klub selalu dipanggil Loew untuk memperkuat timnas.

Riedle menuturkan, di tingkat klub, pembinaan pemain muda juga dilakukan secara serius. Ia menyebut Dortmund sebagai salah satu klub yang paling percaya kepada pemain mudanya dalam skuad inti.

"Filosofis kami, mendorong pemain muda seperti (Christian) Pulisic. Filosofi kami, lebih kepada berdasar pada penggunaan pemain dari akademi," kata Riedle, yang pernah memperkuat Dortmund pada 1993-1997.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus