Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pelari asal Kenya, Afrika, mendominasi Lomba Lari Marathon, Mandiri Jogja Marathon 2018. Lomba lari yang dibungkus dengan wisata itu dilaksanakan di Candi Prambanan dan desa-desa di sekitarnya, Ahad, 15 April 2018.
Baca: Bank Mandiri Jogja Marathon Diikuti Delapan Ribu Pelari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dua pelari Kenya, Geoffrey Birgen dan Peninah Jepkoech Kigen Sain Alim, tampil menjadi yang tercepat pada kelas paling bergengsi, yaitu kategori 42 kilometer terbuka putra dan putri. Catatan waktu masing-masing adalah 2 jam 21 menit 55 detik dan 2:53:35.
Adapun urutan kedua putra juga diraih pelari Kenya, Josphat Kiptanui Cheboi Too, dengan waktu 2:24:30 dan peringkat ketiga putra direbut Elisha Kiprotich Sawe, juga dari Kenya setelah membukukan waktu 2:30:38.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sedangkan pada kategori 42 kilometer terbuka putri, tampil sebagai yang tercepat kedua Margaret Wangui Njuguna dari Kenya dengan waktu 2:53:43 dan tercepat ketiga Bundotich Pamela Chepkoech dari Malaysia dengan 2:45:21.
“Lomba internasional ini menempuh rute-rute yang memperlihatkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal dengan melewati puluhan desa dan tiga tujuan wisata utama di Yogyakarta, yakni Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Monumen Taruna,” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, Ahad, 15 April 2018.
Lomba lari ini diikuti sekitar delapan ribu pelari dalam dan luar negeri. Ajang ini sekaligus mempromosikan Mandiri Jogja Marathon sebagai salah satuacara sport tourism yang layak diikuti secara rutin.
“Sebagai kota budaya, event olahraga ini diharapkan bisa mengangkat dan mempromosikan kekayaan budayanya di tingkat internasional sehingga bisa meningkatkan angka kunjungan wisata di Yogyakarta, pada khususnya, dan Indonesia, pada umumnya. Kami juga berharap bisa terus meningkatkan kualitas Mandiri Jogja Marathon ini agar semakin banyak pelari yang ikut dan hadir di Yogyakarta,” kata Kartika.
Selain dari sejumlah kota di Indonesia, para peserta datang dari Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brazil, Singapura, Filipina, dan Australia.
Baca: Mandiri Jogja Marathon: Peserta 8000 Pelari dari 22 Negara
Pada penyelenggaraan tahun ini melibatkan banyak sekolah, sanggar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya untuk berperan aktif pada Mandiri Jogja Marathon.
MUH SYAIFULLAH