Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap muda Astra Honda Racing Team, Mario Suryo Aji sukses mengukir prestasi dengan podium dalam race pertama AP250 Asia Road Racing Championship atau ARRC 2018 di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand, Sabtu 3 Maret 2018. Sayangnya, pada race kedua Mario gagal mengulangi kesuksesannya meraih podium kedua kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembalap asal Magetan, Jawa Timur ini mengawali balap profesional lewat Astra Honda Racing School. Tahun 2016, Mario bergabung dengan Astra Honda Racing School, sekolah balap yang berada di bawah naungan Astra Honda Motor. Ia mengaku banyak menimba ilmu di Astra Honda Racing School. “Banyak pengalaman yang sudah diajarkan terutama naik motor sport dan kedisiplinan saat di dalam paddock maupun di luar paddock,” ujarnya, Jumat, 8 Desember 2017.
Baca: AP250 ARRC: Rafid Topan Runner Up, Mario Suryo Aji Posisi 5
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak usia 14 tahun ini dikirim untuk mengikuti 3 seri terakhir Thailand Talent Cup 2017. Pada debut balapan di lintasan sirkuit internasional tahun ini, Ia bersama Mohammad Adenanta Putra berhasil mencetak 5 podium di 3 seri Thailand Talent Cup 2017 yang dihelat sebanyak dua balapan setiap serinya di Chang International Circuit, Buriram, Thailand. Keduanya juga lolos untuk mengikuti balap motor yang lebih bergensi tahun depan, yakni Asia Talent Cup 2018.
Mario Suryo Aji mempersembahkan podium keempat pada ajang Thailand Talent Cup bersama Adenanta di Chang International Circuit, Minggu 5 November 2017. Sumber: facebook Astra Honda Racing
Mario mulai menekuni balap motor sejak usia dini. Saat berumur 5 tahun, Mario sudah bisa mengendarai sepeda motor mini berjenis motocross. Saat berumur 6 tahun, Mario yang kelahiran 16 Maret 2004 itu sudah mengikuti lomba motocross di Kediri, Jawa Timur.
Tahun 2012-2013, Mario sukses merebut gelar juara umum kejuaraan nasional motocross 50cc. Untuk mengasah skill, Mario sempat belajar di sebuah sekolah balap di Yogyakarta. "Tahun 2014, saya pindah ke road racing," kata Mario.
Mario Suryo Aji yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas 2 SMPN 3 Magetan, lalu malang melintang di balap Motoprix dan menjadi juara Honda Dream Cup 2016. Putra ketiga dari empat bersaudara pasangan Hartoto (53) dan Risworini (45) ini punya cita-cita tinggi di balap motor, kalau bisa menembus MotoGP. “Target tidak hanya balap di Asia, tetapi sampai ke level dunia,” harapnya.