Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Maroko Memainkan 7 Pertandingan Piala Dunia 2022, Walid Regragui Menyebut Tak Ternilai Harganya

Maroko berpeluang meninggalkan Qatar dengan bangga ketika mereka menghadapi Kroasia di perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022.

16 Desember 2022 | 17.31 WIB

Pelatih timnas Maroko, Walid Regragui berbicara dengan para pemainnya di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, 14 Desember 2022. REUTERS/Hannah Mckay
Perbesar
Pelatih timnas Maroko, Walid Regragui berbicara dengan para pemainnya di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, 14 Desember 2022. REUTERS/Hannah Mckay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Maroko tidak mencapai final Piala Dunia 2022 tetapi para pemain dan pendukung dapat merasa bangga dengan fakta bahwa mereka akan meninggalkan Qatar setelah memainkan tujuh pertandingan. Pelatih Maroko Walid Regragui mengatakan ini merupakan yang pertama bagi negara Afrika mana pun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Impian timnas Maroko di Piala Dunia 2022 berakhir ketika mereka dikalahkan oleh juara bertahan Prancis di semifinal, tetapi mereka masih memiliki kesempatan untuk meninggalkan Qatar dengan bangga ketika mereka menghadapi Kroasia di perebutan tempat ketiga pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Regragui mengatakan dia tidak akan membuat terlalu banyak perubahan pada skuad karena itu akan mengganggu keseimbangan tim. Namun ia mengakui itu adalah pertandingan yang sulit dan rumit untuk dua tim yang diminta bermain setelah kecewa karena kalah di pertandingan semifinal.

"Saya mengerti bahwa finis ketiga lebih penting daripada keempat, tetapi kesimpulan saya adalah kami tidak mencapai final. Kami ingin memainkan final pada hari Minggu, bukan bermain besok," kata Regragui, Jumat, 16 Desember 2022.

“Tapi saya memberi tahu para pemain bahwa ini adalah pertandingan Piala Dunia ketujuh kami. Jika Anda memberi tahu penggemar Maroko bahwa kami akan memainkan pertandingan ketujuh kami pada 17 Desember, mereka akan bangga.”

"Maroko memainkan enam pertandingan Piala Dunia dalam 20 tahun dan sekarang kami telah memainkan enam pertandingan dalam sebulan, ini tak ternilai harganya. Seolah-olah kami memainkan dua Piala Dunia atau bahkan lebih, itu indah dari segi pengalaman.”

Regragui mengatakan Kroasia adalah tim yang tangguh bahkan jika mereka tidak diunggulkan untuk mengulang rekor mereka di 2018 ketika mereka menjadi runner-up di Rusia.

"Kami tahu Kroasia akan menjadi salah satu tim terbaik di kompetisi ini. Setelah pertandingan pertama (di mana Maroko dan Kroasia bermain imbang 0-0 di babak penyisihan grup) kami tahu performanya sangat bagus," kata dia.

Pertandingan itu bisa menjadi yang terakhir bagi gelandang Kroasia Luka Modric bersama tim nasional dan Regragui memuji pemain Real Madrid yang masih kuat di usia 37 tahun itu.

"Saya tidak tahu apakah ini pertandingan terakhir Luka Modric, dia adalah pejuang yang kompetitif dan ingin menyelesaikan Piala Dunia dengan gaya. Ketika dia ingin menyelesaikannya dengan baik, kami harus waspada," kata Regragui. "Angkat topi untuk Modric. Apa yang dia lakukan di usia 37 sangat monumental.”

REUTERS

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus