Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Italia Jannik Sinner mengalahkan Novak Djokovic di babak semifinal Australian Open 2024 pada Jumat, 26 Januari 2024. Novak Djokovic mengakui, pertandingan tersebut salah satu yang paling buruk dalam lebih dari 400 pertandingan Grand Slam yang pernah diikutinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Djokovic yang telah memenangkan 24 gelar Grand Slam, meskipun mengalami kegagalan tersebut, ia masih optimistis untuk mencapai kesuksesan lebih lanjut dalam sisa musim ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dia benar-benar unggul hari ini," kata Djokovic mengenai kekalahan 6-1, 6-2, 6-7 (6), 6-3 dari Sinner. "Saya sangat terkejut dengan performa saya. Tidak banyak hal yang saya lakukan dengan benar di dua set pertama."
Profil Jannik Sinner
Dikutip dari situs web ATP Tour, Jannik Sinner lahir pada 16 Agustus 2001. Ia petenis berkebangsaan Italia. Dia mengidolakan petenis Roger Federer.
Dikutip dari Tennistonic, Jannik Sinner mulai bermain tenis ketika berusia 7 tahun. Namun, pada rentang usia 8-12 tahun, ia beralih minat ke olahraga ski yang populer di bagian utara Italia. Ia menjadi peselancar ski yang sangat baik dan memenangkan beberapa kompetisi kejuaraan di wilayah tersebut.
Jannik Sinner kembali intens bermain tenis saat berusia 13 tahun. Menurut dia, kesukaannya terhadap olahraga tersebut lebih kuat daripada ski. "Dalam olahraga ski, Anda harus turun bukit selama mungkin 90 detik. Jika Anda membuat satu kesalahan, maka semuanya berakhir," katanya. "Dalam tenis, Anda bisa bermain selama dua jam, membuat banyak kesalahan, dan masih bisa memenangkan pertandingan."
Pada usia 18 tahun, tinggi badannya sudah mencapai 188 sentimeter. Ia juga mampu berbicara tiga bahasa, yaitu Italia, Jerman, dan Inggris. Ia menjadi pemain profesional pada 2018. Pelatih pertamanya adalah Heribert Mayr. Ia pernah dilatih oleh Ricardo Piatti yang juga pernah bekerja dengan Novak Djokovic. Piatti memandang Jannik Sinner berpotensi untuk menjadi pemain terbaik di dunia.
Prestasi terbaru Jannik Sinner mengalahkan Novak Djokovic. Pencapaian Jannik Sinner ini menandai suasana baru final Australian Open 2024.
ANANDA BINTANG | SAPTO YUNUS